Mad Jari Serahkan Diri ke Polres Sampang Usai Kasus SPBU Camplong

Datang Diantar Keluarga

Taberita – Mad Jari, warga Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Sampang pada Rabu (29/10/2025). Ia merupakan terduga pelaku penganiayaan petugas SPBU 54.692.06 Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, bernama Hairuddin (29).

Sekitar pukul 12.35 WIB, Mad Jari tiba di Mapolres Sampang menggunakan mobil yang dikemudikan keluarganya. Ia tidak langsung menuju ruang penyidik, melainkan dikawal ketat anggota kepolisian menuju ruang Kapolres Sampang AKBP Hartono.

Setelah berada di ruangan tersebut selama kurang lebih 30 menit, Mad Jari kemudian digiring menuju Unit III Satreskrim Polres Sampang untuk menjalani pemeriksaan.

Mengaku Datang karena “Tokar” di SPBU

Dalam interogasi awal, Mad Jari mengakui kedatangannya ke Polres untuk memenuhi panggilan terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus pembacokan dan penembakan di SPBU Camplong.

“Saya datang ke sini dipanggil terkait permasalahan tokar (berkelahi) di SPBU Camplong,” ujarnya kepada penyidik.

Kapolres: Pelaku Minta Jaminan Tak Disakiti

Kapolres Sampang AKBP Hartono menjelaskan bahwa penyerahan diri Mad Jari difasilitasi oleh seorang tokoh masyarakat Camplong. Tokoh tersebut meminta jaminan agar pelaku tidak disakiti selama proses hukum berlangsung.

“Tokoh itu meminta jaminan agar pelaku tidak disakiti. Kami berharap agar teman-teman lain yang juga terlibat bisa segera menyerahkan diri,” kata Hartono.

Ia menegaskan, Mad Jari telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara dua orang lainnya masih buron. Polisi juga masih menelusuri asal dua selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

Informasi lebih lanjut terkait hasil balistik dan keterlibatan pelaku lain menunggu konfirmasi resmi dari penyidik Satreskrim Polres Sampang.

Kasus Penganiayaan SPBU Camplong

Kasus ini bermula dari bentrok di area SPBU Tambaan, Camplong, yang berujung pada penganiayaan petugas dan dugaan penembakan. Peristiwa tersebut sempat menghebohkan warga sekitar dan membuat aktivitas SPBU sempat terhenti sementara.

Polisi sudah mengantongi identitas para pelaku lainnya dan mengimbau mereka segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumber resmi: radarmadura