Sampang, taberita – Tak banyak yang tahu jika di Kabupaten Sampang ada seorang guru yang produktif dalam hal menulis tentang dunia pendidikan.
H Syaiful Rohman, pria yang sehari-hari mengajar di SMA Negeri 1 Sampang ini sejak masih menjadi pelajar memang suka menulis. “Sejak dulu sampai sekarang hobby saya menulis,” ucapnya, kepada taberita, Selasa (14/8).
Pria yang akrab disapa Pak Ipung ini menuturkan, beberapa tulisannya seperti artikel, makalah dan karya tulis ilmiah sudah dimuat di berbagai media cetak maupun online.
“Profesi guru menuntut saya untuk menulis,” singkatnya.
Sejak menjadi guru, ia semakin sering menulis buku dan karya ilmiah dengan tema yang tak jauh dengan profesi yang digeluti.
“Tulisan saya pernah dimuat di Jawa Pos Radar Madura, Kabar Madura, Kompasiana hingga yang terbaru di Gurusiana,” tuturnya.
Menurut salah satu pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sampang ini, kegemarannya untuk menulis buku dan karya ilmiah lainnya tidak lepas dari keinginannya berbagi ilmu kepada sesama.
“Motto saya, rela berbagi, ikhlas memberi dan semoga berkah bagi semua,” ucap pria yang punya hobby membaca, menulis, olahraga, dan mendengarkan musik tersebut.
Dalam menggeluti dunia literasi, banyak kendala yang ia hadapi saat, salah satunya adalah rasa jenuh. Untuk mengusirnya ia siasati dengan beristirahat sejenak. Setelah rasa jenuh itu hilang, baru kemudian ia melanjutkan menulis.
Selain itu kata H Ipung, agar tulisan cepat selesai, dirinya tidak terlalu memikirkan tentang ejaan yang disempurnakan (EYD).
“Tulis saja apa yang diketahui, jangan terlalu banyak mikir tentang EYD,” tukasnya.
Baru setelah tulisan sudah selesai, ia akan mulai mengkoreksi dan mengeditnya sesuai EYD.
Baru-baru ini di www.gurusiana.id nama H Syaiful Rohman masuk 4 besar penulis populer nasional dengan jumlah pembaca 7398. Jumlah tersebut mengacu pada data yang dirilis pada 11 Agustus 2018 oleh blog yang dihuni para guru seluruh Indonesia ini, dan kemungkinan jumlah pembacanya akan terus bertambah.
“Ada 70 artikel yang dimuat di gurusiana maupun kompasiana. Salah satunya berjudul “membangun sekolah hijau (green school),” tutup pemenang lomba guru berprestasi tingkat SMA/MA tahun 2012 ini. (AW)
