BANGKALAN – Dua puskesmas di Bangkalan layak direlokasi. Masing-masing meliputi Puskesmas Modung dan Kedungdung, Kecamatan Modung. Demikian disampaikan Dinas Kesehatan Bangkalan.
Kepada taberita.com, Plt Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo mengatakan, Senin (19/11), dua puskesmas diakui kondisinya sungguh memprihatinkan. Bahkan bangunan Puskesmas Modung tidak tampak seperti rumah sakit. Selain tidak memiliki lahan parkir, gedung puskesmas banyak yang rusak. Seperti dinding mulai mengelupas.
Pria yang akrab disapa Yoyok itu mengungkapkan, kabar soal perelokasian sempat ramai di publik. Akibat tidak capat terlaksana, pemkab sempat dituding tidak memberi izin tanpa alasan jelas.
Menurutnya, kabar itu tidak benar. Pihaknya tidak pernah mempersulit kemauan RS. Seperti dua puskesmas di satu kecamatan itu, Yoyok memahami bahwa dari dulu rencana perelokasian diusulkan.
Hanya saja, pihaknya harus selektif dalam memverifikasi kebutuhan di bawah. Sebab verifikasi tersebut melibatkan banyak hal. Satu diantaranya lahan tanah sasarannya harus beridentitas jelas. Terutama asal muasal pemilik lahan.
Sebab, sambung dia, hal yang paling vital adalah masalah lahan. Karena tidak sedikit kejadian di bawah pasca diseleksi persyaratan, masih terjadi konflik interest. Artinya banyak pihak saling mengklaim kepemilikan tanah. “Kalau ini sudah dipenuhi, insyaallah akaun cepat direspon pemerintah,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Modung Abd Ghani menuding dua puskesmas di wilayah Kecamatan Modung tidak diperhatikan pemerintah. Sebab usulan mengenai relokasi dinilai sulit direspon pemerintah.
Hingga kini, pihaknya masih berharap pemerintah merespon secara taktis permohonan masyarakat bawah. Sehingga layanan kesehatan di Bangkalan berkembang dan maju. (tia)
