PAMEKASAN – Inilah acara kumpul-kumpul dan ngobrol yang gak pasaran. Bahas mangrove yang tambah lama makin rusak.
Mangrove itu taneman di pantai yang warnanya ijo itu loh gaess. Oh baiklah, bukan ijo tapi biruh deun.
Taneman mangrove itu macem-macem jenisnya. Banyak gunanya. Buat cegah erosi, entrusi, abrasi, tempat ikan betelor dan lain-lain (cari di google, biar gak kudet).
Berjalannya waktu, mangrove-mangrove yang dulu banyak di pesisir sekarang mulai abis. Endang Tri Wahyurini, Dosen sekaligus pemerhati mangrove dari Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan bilang: Kondisi jelek berdasarkan penelitian sebesar 41.8%.
Kondisi jelek 41.8% itu sebenernya masih bisa diselamatkan. Karena kalo jeleknya 80-90% (kayak wajah kamu), bakal jomblo lama itu broh…
Karena yakin populasi mangrove bisa diselamatkan, Endang ngajak para pemerhati mangrove se Madura ngumpul di Pantai Talang Siring, Pamekasan, Jumat 25 Januari 2019. Di sana diinisiasi pembentukan Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPPM).