JAKARTA – Grup peretas atau hacker bernama Milad Leaks dikabarkan telah mencuri data sebesar 10 terabytes (TB) milik pemerintah Indonesia.
Mereka masuk dan meretas situs-situs pemerintah. Akun Twitter @darktrace_int kembali mempublikasikan potongan peringatan dari Milad Leaks, Senin (29/5/2023).
“Mereka [Milad Leaks] menjanjikan akan merilis seluruh data yang dicuri pada jaringan mereka dan akan selalu membocorkan data Indonesia,” tulis akun @darktrace_int.
Dalam tangkapan layar, Milad Leaks menyapa para pengguna deep web dan menyatakan telah mengacak-acak ribuan situs pemerintah. Belum diketahui lembaga pemerintahan secara spesifik, namun nama domain .go.id tentunya mengerucut pada identitas region Indonesia.
“Untuk mengakses database ini, silahkan melakukan pembayaran,” tulis Milad Leaks dalam penawarannya.
Dalam keterangan tertulis lainnya grup ini juga menyatakan bahwa mereka telah menyerang ribuan situs pemerintah Indonesia. Total informasi yang berhasil dibobol sebanyak 10 TB.
“Jumlah informasinya sekitar 10 terabytes [TB]. Informasi tersebut ada di dalam queue pengiriman di kanal tersebut,’ tulis Milad Leaks.
Hingga saat ini Kementerian Kominfo, yang berwenang soal informasi dan data pemerintah, belum merespons atau memberi pernyataan terkait kabar tersebut. (red)