Di Kompetisi Pilkada, Kompensasi modal tidak akan sesederhana di karapan Sapi. Para pemilik modal akan meminta lebih dari sekedar naiknya status sosial. Kenaikan status sosial mesti disertai dengan kenaikan pendapatan, kenaikan keuntungan, kenaikan pengaruh, kenaikan jabatan dan kenaikan lainnya.
Kembali ke Cerita mantan pemilik Sapi. Jangan jangan cerita itu sengaja disampaikan untuk merefleksikan wajah demokrasi kekinian. Apa yang terjadi di karapan sapi juga menjadi wajah demokrasi. Bila dugaan ini benar, maka pantaslah disebut “Demokrasi Karapan Sapi”.
Bila dugaan ini salah, abaikan saja janganlah langsung marah. Anggaplah sebuah kebetulan bukan kebenaran. Mator Sakalangkong!