Berita

Masyarakat Dua Desa di Pulau Sepanjang Sumenep Kini Merasakan Listrik Menyala Selama 12 Jam

Petugas Pln Di Pulau Sepanjang Mewujudkan Rasa Syukur Dengan Menggelar Potong Tumpeng.
Petugas PLN di Pulau Sepanjang mewujudkan rasa syukur dengan menggelar potong tumpeng.

SUMENEP – Kado tahun baru 2024 bagi warga Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Jawa Timur kini merasakan bahagia dan bangga karena listrik atau PLN sudah bisa menyala selama 12 jam yang sebelumnya hanya bisa menyala 6 jam, Senin (1/1/2024).

Prgram PLN nyala 12 jam di Pulau Sepanjang tersebut mengaliri dua Desa diantaranya yakni Desa Sepanjang dan Desa Tanjung Kiaok.

Masyarakat di dua desa tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, khususnya Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo dan PLN.

Hamsuri, salah satu warga secara tegas menyampaikan, bahwa apa yang selama ini menjadi harapan dan mimpi masyarakat Sepanjang dan Tanjung Kiaok tentang listrik perlahan sudah mulai dibuktikan.

“Puluhan tahun kita menang belum pernah merasakan namanya listrik untuk Sepanjang dan Tanjung Kiaok, dan mimpi itu kini sudah mulai jadi kenyataan. Kalau beberapa bulan lalu PLN Sepanjang hanya bisa nyala 6 jam, dan Alhamdulillah pak Bupati membuktikan janjinya hari ini sudah bisa nyala selama 12 Jam,” ungkapnya.

Menurut Hamsuri, dirinya sejauh ini tidak pernah bosan dan menyerah untuk memperjuangkan kemaslahatan masyarakat Sepanjang dan sekitarnya, termasuk persoalan listrik yang selama ini merupakan bagian dari kebutuhan penting bagi masyarakat, dan itu menjadi bagian dari upaya nya yang tak perlu diketahui orang lain.

“Hampir setiap waktu kami sampaikan kepada Pak Bupati kebutuhan listrik masyarakat di pulau, dan beliau sangat responsif atas setiap permasalahan kepulauan, bahkan tanpa basa basi Bupati langsung menghubungi Direktur PLN agar listrik di pulau sepanjang segera dinaikkan atau ditambah masa nyalanya, hingga 12 jam, dan saat sudah terbukti lagi pasca diresmikan dulu pertengahan tahun 2023 oleh Bupati Fauzi” ungkapnya.

Alumni Pondok-Pesantren Al-hidayah Arjasa tersebut juga tidak merasa keberatan jika ada orang yang mengaku jika nyala nya PLN di Sepanjang berkat perjuangan mereka, dan lain sebagainya.

“Yang terpenting saat ini bagaimana masyarakat kita bisa menikmati dan menjaga bersama sama, PLN ini harus terus berdaya di Sepanjang dan Tanjung Kiaok” pungkasnya. (man)

Exit mobile version