SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Madura, guna membahas sejumlah isu yang kini muncul di masyarakat dengan menggelar diskusi di Mushola Pendapa Trunojoyo, Kamis (13/7/2023).
Musyawarah langsung dipimpin Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat dengan dihadiri juga diantaranya Ketua MUI Kabupaten Sampang beserta Jajaran, Ketua MUI Sumenep, Wakil Ketua MUI Pamekasan, Sekretaris Umum MUI Bangkalan dan sejumlah Alim Ulama se-Madura.
Musyawarah tersebut membahas tentang bagaimana MUI se-Madura menyikapi LGBT yang akan mengarahkan pada kongres di Jakarta setingkat Asean sekaligus menyikapi tentang Kasus Ponpes Al-Zaytun yang sedang marak diperbincangkan.
Menurut Bupati Sampang, kedatangan para Ulama se-Madura menjadi hal yang positif. Bupati Slamet Junaidi berharap MUI se-Madura dapat terus bersinergi dengan pemerintah untuk menyelesaikan berbagai isu dalam masyarakat.
“Kami siap terus bersinergi membantu menyelesaikan persoalan di Kabupaten Sampang. Banyak isu yang harus kita selesaikan bersama seperti isu Al-Zaytun, LGBT maupun isu-isu lainnya yang ada di Kabupaten Sampang, “ujarnya dikutip dilaman sampangkab.go.id, Kamis 13 Juli 2023.
Bupati H Slamet, juga mengapresiasi atas kerjasama yang telah dilakukan selama ini. Seperti keberhasilan dalam penanganan kasus sunni-syiah yang dapat diselesaikan dalam masa kepemimpinannya.
“Terimakasih atas sinergi nyata selama ini sehingga kita semua bisa menyelesaikan kasus syiah-sunni kembali ke aswaja,“ tutupnya. (red)
