Berita

Raihan Opini WTP Pemkab Sampang Bungkam Tudingan Pinjaman Utang Pemerintah Daerah Bermasalah

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi Saat Menerima Lhp Opini Wtp Atas Lkpd Tahun 2022. (Prokopim Pemkab Sampang For Taberita)
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menerima LHP Opini WTP atas LKPD Tahun 2022. (Prokopim Pemkab Sampang for Taberita)

SAMPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang lagi-lagi kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022.

Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Kepala Perwakilan BPK RI Jawa Timur Karyadi, CFrA, CSFA kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi di Kantor BPK Jatim, Kamis (25/05/23).

Opini WTP yang diraih Pemkab Sampang telah berlangsung selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2019,2020,2021,2022 dan di tahun 2023 sedangkan di tahun 2018 Pemkab Sampang meraih opini WDP.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan prestasi tersebut menunjukkan LKPD Pemkab Sampang pada 2022 telah disajikan secara jujur, transparan, akuntabel, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Bupati Sampang yang kerap disapa Aba Idi juga menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya maksimal untuk membangun Kabupaten Sampang menjadi lebih baik.

Raihan Opini WTP dari BPK RI tersebut sekaligus menjawab tudingan bahwa pinjaman utang Pemerintah Daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero bermasalah.

“LKPD yang diperiksa oleh BPK merupakan tahun 2022, hasilnya yaitu Wajar Tanpa Pengecualian sehingga terjawab sudah jika Laporannya Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang akuntabel,” tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Pemkab Sampang atas kerja keras selama ini hingga terwujud pengelolaan anggaran dan kinerja yang akuntabel dan transparan.

“Saya berharap semoga capaian WTP tersebut dapat lebih memotivasi untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sampang serta mempertahankan kinerja yang akuntabel dan transparan,” pungkasnya. (dim)

Exit mobile version