Pada hari ini tanggal 26 September 2018 merupakan hari Kesehatan Lingkungan se Dunia yang mengusung tema “Global Food Safety and Sustainability” serta ber subtema “Dengan Makanan Sehat, Keluarga Sehat, Indonesia Sehat”. Terkait itu pada kesempatan ini saya sampaikan betapa pentingnya Higiene Sanitasi Makanan untuk mewujudkan keamanan pangan dan keberlanjutan pangan.
Makanan (pangan) merupakan kebutuhan pokok manusia bahkan makhluk hidup untuk tetap pertumbuhan serta mempertahankan kehidupannya. Higiene Sanitasi Makanan adalah Upaya Kesehatan dan Kebersihan untuk mengendalikan factor makanan, orang, tempat dan perlengkapan yang dapat menimbulkan penyakit / gangguan kesehatan atau keracunan makanan.
Tujuan Sanitasi Makanan adalah : 1. Menjamin keamanan dan kebersihan makanan, 2. Mencegah Penularan wabah Penyakit, 3. Mencegah beredarnya produk makanan yang merugikan masyarakat serta 4. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan.
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan yaitu Upaya Pengamanan Bahan Makan, Upaya Penyimpanan Bahan Makanan, Upaya Pengolahan Makanan, Upaya Pengangkutan Makanan, Upaya Penyimpanan Makanan, serta Upaya Penyajian Makanan. Prinsip tersebut benar benar akan melindungi masyarakat untuk mengkonsumsi makanan.
Masyarakat modern saat ini cenderung mengkonsumsi makanan dengan konsumtif tanpa memikirkan keamanan makanan serta keberlanjutan pangan. Ketika makanan sudah dirasa aman tetapi kita yang mengkonsumsinya tidak higienis seperti contoh tidak cuci tangan sebelum makan itu juga akan menyababkan penyakit.
Upaya sanitasi terhadap Tempat Pengelolaan Makanan juga perlu dilakukan oleh rekan rekan sejawat petugas Kesehatan Lingkungan yang ada di Puskesmas. Petugas Kesehatan Lingkungan akan memantau secara berkala Tempat Pengelolaan Makanan tersebut untuk memastikan makanan yang dikelola siap dan aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Higiene Sanitasi Makanan ini merupakan Kesadaran pribadi masyarakat, kemauan pengelola makanan dalam menjaga kualitas pangannya serta profesionalisme petugas Kesehatan Lingkungan akan sangat menunjang terhadap upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sudahkah hal itu dilakukan pada masyarakat Indonesia saat ini? Secara pribadi ada beberapa orang yang mempunyai kesadaran dengan melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum makan tetapi ada juga yang masih belum menerapkannya. Tempat Pengelolaan Makanan juga ada yang segelintir menerapkan Upaya Higiene Sanitasi Makanan namun banyak pula yang tidak. Bisa kita lihat di beberapa TPM utamanya Pedagang Kaki Lima yang kurang memperhatikan kebersihan tempatnya serta kurang memperhatikan kebersihan wadah makanannya. Lantas sudahkah petugas Kesling melaksanakan tugasnya secara professional? Saya yakin teman teman sejawat sudah berupaya maksimal untuk professional dalam bekerja kalopun masih ada kasus kasus penyakit / keracunan akibat makanan di beberapa tempat itu bukan karena lalainya petugas yang memang berprofesi sebagai tenaga Kesehatan Lingkungan tetapi di beberapa tempat (Puskesmas) program Kesehatan Lingkungan dipegang oleh tenaga non kesehatan lingkungan karena memang belum ada tenaga yang berlatar belakang pendidikan Kesehatan Lingkungan entah dikarenakan profesi Kesehatan Lingkungan “belum” dianggap penting atau hal hal lainnya saya tidak tahu. Kenyataannya menjelang rekrutmen CPNS yang akan dilaksanakan, beberapa daerah bahkan tidak ada formasi Kesehatan Lingkungan untuk di tempatkan di Puskesmas.
Akhir kata saya ucapkan “Selamat Hari Kesehatan Lingkungan Se Dunia” mari bersama jaga kesehatan diri dan keluarga demi masa depan Lingkungan yang baik dan masa depan Bangsa yang lebih baik.
Oleh Abd. Holik