BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menetapkan kebijakan untuk mengembangkan wisata berbasis budaya dan kuliner sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Kota Dzikir dan Sholawat, Kamis, (01/02/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan bahwa kebijakan dalam mengembangkan ekonomi wisata berbasis budaya dan kuliner tersebut berdasarkan potensi lokal yang ada di Kabupaten Bangkalan.
“Di Bangkalan ini banyak objek wisata budaya yang selama ini memang menjadi tujuan wisatawan, baik wisatawan lokal Madura, maupun dari luar Madura,” katanya.
Selain itu, sambung dia Bangkalan juga dikenal sebagai salah satu kabupaten di Pulau Madura sebagai Kota Kuliner.
Sejak jembatan penghubung antara Surabaya dan Madura dioperasikan, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) banyak yang membuka usaha di bidang kuliner dan hasil kerajinan khas Madura.
Sisi lain yang juga menjadi potensi dasar sehingga pemerintah berkomitmen mengembangkan wisata berbasis budaya dan kuliner tersebut, adalah banyak warga yang menekuni kerajinan tersebut.
Arief menjelaskan, batik tulis hasil kerajinan warga Bangkalan kini tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal saja, akan tetapi juga mulai menembur pasar internasional. Salah satunya seperti batik gentongan asal Tanjung Bumi, Bangkalan.
“Ini yang menjadi dasar kami hingga menetapkan kebijakan dalam berupaya mengembangkan wisata berbasis budaya dan kuliner,” pungkasnya. (ang)