PAMEKASAN – Moh. Warid, warga Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, mengekspor 18 ton serabut kelapa ke Cina berkat kerja kerasnya selama ini dan dukungan dari Bea Cukai Madura serta pemerintah daerah setempat.
Warid menceritakan, dirinya bertemu pembeli dari Cina saat mengikuti acara BRILianpreneur 2023, di Jakarta dan setelah itu berkoordinasi dengan Bea Cukai Madura untuk proses pemberangkatannya.
Akhirnya, pada Senin (4/3/2024), satu kontainer hasil olahan sabut kelapa di tempat usahanya berhasil dikirim ke Cina.
“Sangat puas, karena perjuangan dari 2018, akhirnya sekarang bisa ekspor sendiri,” ungkapnya, Rabu (6/3/2024).
Menurut Warid, hasil olahan limbah ini dibutuhkan oleh perusahaan di Cina sebagai bahan baku pembuatan matras, jok mobil, dan sebagainya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura Andru Iedwan Permadi mengatakan, pengiriman produk itu melalui jalur laut.”Ini baru pertama kali diekspor ke Cina,” ucapnya.
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan ke depannya olahan serbuk serabut kelapa juga bisa diekspor sebagai media tanam, mengingat negara Korea dan Jepang sudah berminat. (wan)