SAMPANG – Aisyah, bocah berumur 5 bulan harus dibawa ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, Jawa Timur. Bocah asal desa Lar-lar Banyuates Sampang ini didiagnosa menderita encephalocele.
Hanideh, ibu bocah malang tersebut menuturkan, benjolan di wajah Aisyah itu sudah ada sejak lahir. “Saya pikir hanya benjolan biasa pak, namun lama kelamaan membesar seperti ini,” tuturnya sedih.
Kondisi Aisyah ini kemudian diketahui ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Sampang Moh. Iqbal Fathoni. Aktifis yang akrab disapa Fafan ini membawa bocah tersebut ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang. Fafan merasa iba karena Aisyah berasal dari keluarga tidak mampu.
“Awalnya dapat informasi dari teman-teman GMNI yang juga kader DKR. Kemudian kami survei ke lokasi,” ujarnya saat dikonfirmasi taberita.com.
Setelah diperiksa dokter bedah umum, ucap Fafan, Aisyah didiagnosa menderita encephalocele. Karena pihak RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang tidak memiliki peralatan bedah syaraf dan anak, Aisyah kemudian dirujuk ke RS Haji Surabaya.
“Tadi sudah diperiksa oleh dokter spesialis bedah umum. Hasilnya harus dirujuk ke RS Haji Surabaya,” terang Fafan.
Fafan berharap pemerintah Kabupaten Sampang membantu memfasilitasi biaya pengobatan Aisyah selama di Surabaya. “Termasuk juga biaya hidup keluarga pasien selama di RS Haji Surabaya,” harapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, Titin Hamidah melalui dr. Sri Muljono membenarkan Aisyah menderita meningocele atau encephalocele. “Ada cairan atau selaput otak yang keluar dari lubang di keningnya. Itu nanti di CT scan, karena disini alatnya tidak ada maka harus dirujuk ke RS Haji Surabaya,” jelasnya. (AW)