tutup
ght="300">
Berita

2500 Paket Daging Kurban Muhammadiyah Bangkalan Dibagikan kepada Masyarakat

×

2500 Paket Daging Kurban Muhammadiyah Bangkalan Dibagikan kepada Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Warga Di Desa Langkap Gotong Royong Membungkus Paket Daging Kurban.
Warga di Desa Langkap gotong royong membungkus paket daging kurban.

BANGKALAN – Sebanyak 2.500 paket daging kurban dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Burneh oleh Pengurus Cabang Muhammadiyah Burneh, Bangkalan, Madura, (28/06/22).

Pembagian daging diberikan kepada masyarakat melalui tim panitia kurban Cabang Muhammadiyah Burneh.

Wakil Pimpinan Cabang Muhammadiyah Burneh, Ahmad Munir menuturkan bahwa pihaknya menyembelih hewan qurban sebanyak 33 ekor.

“Dengan rincian 23 ekor sapi dan 10 ekor kambing,” ungkap Ahmad Munir.

Penyembelihan hewan kurban menurutnya, berlangsung dilakukan di Masjid Al Huda, Desa Langkap, Kecamatan Burneh, usai pelaksanaan sholat Idul Adha.

Kemudian setelah disembelih daging qurban dibungkus plastik menjadi 2.500 paket daging untuk dibagikan kepada masyarakat.

“Kami jadikan sebanyak 2.500 buah paket untuk distribusikan ke masyarakat layak penerima, saudara, dan teman-teman sekampung, agar sama-sama merasakan daging hewan,” terangnya.

Baca juga  Sinyal Lemah, Meski Tower Pemancar Banyak Dibangun di Sumenep

Sementara itu, Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan memastikan puluhan hewan kurban sapi dan kambing yang disembelih di Masjid Al Huda, Kecamatan Burneh telah melalui tahapan pemeriksaan antemortem dan postmortem sehingga dagingnya sangat aman disalurkan dan dikonsumsi masyarakat.

Kepastian itu disampaikan Kasi Zoonosis dan Kesejahteraan Hewan Dinas Peternakan Bangkalan, Raswan seusai melakukan pemeriksaan postmortem di tengah belum dicabutnya status wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) sapi sekaligus sebagai upaya menghindari penyebaran Lumpy Skin Disease (LSD).

“Kami bawa tim dokter kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, ada 23 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Semua sehat dan layak kurban, tidak ada penyakit yang menular atau zoonosis terutama saat ini terkait wabah PMK dan LSD,” pungkasnya. (ang)