tutup
Berita

Aksi Pemukulan Saat Audiensi Diduga Karena Sakit Hati Terhadap Perkataan Kepala Puskesmas Robatal

×

Aksi Pemukulan Saat Audiensi Diduga Karena Sakit Hati Terhadap Perkataan Kepala Puskesmas Robatal

Sebarkan artikel ini
Rekaman Cctv Saat Terjadinya Pemukulan Terhadap Kepala Puskesmas Robatal.
Rekaman CCTV saat terjadinya pemukulan terhadap Kepala Puskesmas Robatal.

SAMPANG – Ketua Aliansi Pemuda Reformasi angkat bicara terkait kericuhan yang terjadi pada saat audiensi di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang.

Saat itu, aksi pemukulan yang dilakukan aktivis terhadap Kepala Puskesmas (Kapus) Robatal dikarenakan tidak terima saat audiensi digelar ada perkataan yang dianggap sakit hati oleh keluarga pasien.

Img 20240409 Wa0073 Aksi Pemukulan Saat Audiensi Diduga Karena Sakit Hati Terhadap Perkataan Kepala Puskesmas Robatal

Audiensi tersebut bermula karena sejumlah aktivis melakukan protes terhadap pelayanan di Puskesmas Robatal saat menangani pasien.

Ketua Aliansi Pemuda Reformasi Zainullah tidak memungkiri tindakan pemukulan tersebut merupakan tindakan yang keliru, akan tetapi dirinya berpendapat tindakan yang diambil anggotanya itu juga beralasan.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan anggotanya dikarenakan saat itu Kepala Puskesmas Robatal dr. Beni Irawan mengklarifikasi yang seakan akan menyatakan pihak pasien berbohong, sehingga keluarga korban merasa sakit hati.

“Jadi saat audiensi, ada beberapa jawaban yang tidak memuaskan bagi kami, terutama saat dr. Benni menuduh pasien berbohong. Namun terlepas dari itu, kami tidak membenarkan tindakan anggota kami,” ucapnya, Jum’at (14/7/2023).

Zainullah berharap insiden yang terjadi dalam proses audiensi tersebut tidak mengaburkan tuntutan masyarakat Robatal melalui Aliansi Pemuda Reformasi.

“Kami tidak membenarkan tindakan anggota yang anarkis tetapi kami harap agar insiden ini tidak mengaburkan tuntutan utama,” katanya.

Ia berharap adanya insiden itu tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sebagai kepentingan personal.

Baca juga  PKB Disalip, PDIP Ukir Sejarah Raih Kursi Terbanyak di Sumenep

“Nampaknya peristiwa ini dijadikan isu-isu yang diduga sengaja dibuat dramatisasi dan politisasi oleh oknum untuk mengaburkan tuntutan kami,” pungkasnya. (red)