Asal Tak Ganggu Ritual, Siapapun Boleh Menyaksikan Upacara Adat Nyadar

WhatsApp-Image-2018-08-25-at-12.12.35-PM
WhatsApp-Image-2018-08-25-at-12.12.35-PM

SUMENEP-Upacara adat Nyadar yang digelar di komplek pemakaman syeh anggasuto Dusun Kolla, Desa Kebundadap, Kecamatan Saronggi banyak didatangi wisatawan. Warga yang menggelar ritual rupanya tidak terganggu dengan kehadiran wisatawan.

“Selama tidak mengganggu ritual siapapun boleh menyaksikan upacara adat tersebut,” ungkap ketua Assosiasi Desa Wisata se-Madura Fadel.

banner 325x300

Menurut Fadel, wisatawan yang hadir tidak hanya dari kalangan wisatawan domestik. Namun, wisatawan asing juga banyak yang datang untuk melihat proses upacara adat yang digelar sebagai perwujudan rasa syukur atas datangnya musim kemarau tersebut.

Baca Juga
Amplop Berlogo Banteng Bertebaran Saat Tarawih di Salah Satu Wakaf Sumenep

“Mereka yang datang menyaksikan ritual Nyadar adalah mereka yang peduli terhadap budaya. Jangankan sekedar menyaksikan, mendokumentasikan saja pengunjung bebas. Asalkan itu tadi, tidak mengganggu ritual,” ucap Fadel.

Upacara Adat Nyadar sendiri dalam setahun bisa digelar sampai tiga kali. “Untuk tahun ini, warga sudah menggelar dua kali. Mereka punya hitungan sendiri kapan Nyadar harus dilaksanakan,” pungkas Fadel.

Baca Juga
Kuota Calon Jamaah Haji Kabupaten Sumenep Sebanyak 767 Orang

Upacara Adat Nyadar di Sumenep digelar sejak Jumat (24/8) hingga keessokan harinya (25/8). Seperti biasanya, upacara diisi dengan doa bersama lalu dilanjutkan dengan ritual-ritual lainnya sebagaimana dijelaska dalam cuplikam video di atas. (fet)

Follow Berita Taberita.com di Google News