tutup
ght="300">
Berita

Bea Cukai Madura Klaim Berhasil Sita 90.674 Batang Rokok Ilegal di Bangkalan

×

Bea Cukai Madura Klaim Berhasil Sita 90.674 Batang Rokok Ilegal di Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Kabag Prekonomian Pemkab Bangkalan Zainal Alim Bersama Humas Bea Cukai Madura Tesar Pratama.
Kabag Prekonomian Pemkab Bangkalan Zainal alim bersama Humas Bea Cukai Madura Tesar Pratama.

BANGKALAN – Upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal, terus dilakukan Bea Cukai Madura bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mulai dari kegiatan operasi, sosialisasi, hingga penindakan sudah dilakukan secara masif.

“Pada semester satu, kami sudah melakukan kegiatan operasi di 7 titik. Kemudian sosialisasi juga sudah mulai terlaksana. Upaya pemberantasan ini, akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” ungkap

Humas Bea Cukai Madura Tesar Pratama saat mengisi sosialisasi rokok ilegal di Bangkalan menyampaikan bahwa pada semester satu pihaknya telah melakukan operasi di 7 titik.

Kemudian juga melakukan sosialisasi dalam upaya pemberantasan rokok ilegal yang akan berlanjut hingga akhir tahun.

Tempat yang menjadi sasaran operasi diantaranya Pasar Bangkalan, Pasar Patemon, Kecamatan Tanah Merah, Pasar Arosbaya, Pasar Tragah, Pasar Kwanyar dan Pasar Socah.

Baca juga  Bawaslu Bangkalan Dorong Insan Pers dan LSM Bantu Melakukan Pengawasan Partisipatif Pemilu

Menurutnya, dari 7 titik operasi disejumlah pasar yang dilakukan, terdapat ribuan batang rokok tanpa dilengkapi cukai resmi berhasil disitanya. Rokok yang disita itu, nantinya akan dimusnahkan.

“Ada sebanyak 90.674 batang rokok yang dijual di pasar berhasil kami sita. Sudah kami buatkan berita acara penindakan, barangnya dibawa untuk dimusnahkan,” ujarnya Selasa (15/08/2023).

Sementara itu, Kabag Perekonomian Setkab Bangkalan Zainal Alim mengatakan kegiatan yang kernaan dalam pemberantasan rokok ilegal sudah berjalan 60 persen.

“Operasi sudah kami lakukan pada semester pertama, sosialisasi sekarang sudah proses dan sudah terlaksana di sejumlah wilayah,” katanya pada wartawan.

Sosialisasi yang dilakukan diantaranya menggunakan metode penyampaian melalui pertunjukan rakyat dinilai lebih efisien, mengingat menarik bagi masyarakat.

Baca juga  PHE WMO Kembali Raih Proper Emas dengan Inovasi Siram Berbakat dan Teknologi Ulir Filter

“Masyarakat lebih tertarik dengan sosialisasi semacam ini, selain memang banyak pencinta keseniannya, ada kegiatan keramaian yang menjadi daya tarik, sehingga pesannya tersampaikan dengan baik,” pungkasnya. (ang)