SAMPANG – Batik Ecoprint merupakan teknik corak dengan pewarnaan kain alami yang sederhana namun dapat di kreasikan menjadi motif unik dan otentik. Pembuatan batik tersebut menggunakan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar, batang yang diletakkan disehelai kain kemudian kain tersebut direbus.
Owner Batik Ecoprint Risnasi merupakan warga perumahan Barisan Indah Blok Q/18 Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.
Dirinya mengenal Ecoprint, secara manual dan otodidak dengan belajar dari medsos, bisnisnya tersebut diberi nama “Arunika Ecoprint”.
“Kreasi ini membutuhkan kepekaan serta kemampuan menselaraskan unsur bahan yang dibutuhkan,” ungkapnya, Sabtu (13/05/23).
Dirinya menjelaskan, rasa penasaran yang membuat bisnis ini tetap berkembang. Sudah tiga tahun menjalankan bisnis sampai dititik sekarang.
“Semoga keterampilan Batik Ecoprint ini memberikan alternatif solusi dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Guru SMAN 1 Torjun.
Praktek pembuatan Batik Ecoprint tidak terlalu rumit bagi yang ingin belajar. Memanfaatkan berbagai aneka ragam tumbuhan maupun dedaunan sehingga berpotensi dapat menciptakan aneka ragam Batik Ecoprint.
“Dirumah yang ditempati sekarang ini terdapat produk aneka corak Batik Ecoprint dengan harga berkisar 200 ribu hingga 400 ribu,” terangnya.
Bagi yang ingin tahu dan order maupun membeli karya Batik Ecoprint “Arunika Ecoprint” silahkan berkunjung ke Perumahan Barisan Indah Blok Q/18 atau dapat menghubungi contack person di 0823 3374 40032.
“Semoga kreasi ini bisa lebih dikenal luas, dan Alhamdulillah kemarin sempat diundang oleh Gubernur Jatim diacaranya,” pungkasnya. (dim)
