BANGKALAN – Aliran sungai timur jembatan di Kecamatan Blega, tepatnya di Kampung Laok Songai ditemukan tumpukan sampah dengan bermacam jenis.
Hal tersebut akibat dari besi kanal H jatuh melintang ke sungai, yang menyebabkan bau menyengat dan lingkungan kotor.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan Fraksi Gerindra H Mujiburrohman meminta Pemkab Bangkalan untuk memprioritaskan keadaan tersebut agar dapat terselesaikan dengan baik.
“Info tersebut dari pak Ipung di Blega, setelah ditindak lanjuti ternyata benar. Hal tersebut berpotensi air masuk ke pemukiman penduduk ketika ada hujan di Kecamatan Blega atau ada kiriman air hujan dari utara bersamaan dengan air laut pasang, akan terjadinya banjir,” ujarnya, Selasa (30/5/2023)
Mujiburrohman juga mengatakan bahwa pak Ipung sudah berkomunikasi dengan instansi terkait seperti Telkom, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangkalan hingga ke dinas SDA Pamekasan tapi masih belum ada respon.
“Semoga Ikhtiar, upaya dan usaha kami segera terwujud dengan usulan, laporan aspirasi warga atau masyarakat terkait permasalahan kondisi Sungai Blega (sungai yang selatan – RW.04) dengan kondisi yang ada,” ujar abah Mujib sapaan akrabnya
Menurutnya, beberapa tahun lalu Alhamdulillah Bapak Bupati Bangkalan dan DPRD Provinsi pak Halim, S.H,. M.H,. sudah melaksanakan Normalisasi tahap awal (1 Bulan), Terakhir Normalisasi bantuan Polres Bangkalan.
“Tinggal Normalisasi lanjutan yang harus tepat sasaran pada daerah titik sungai/bantaran sungai yang menyempit dan kotor seperti di desa Laok Sungai Blega,” pungkas Penasehat IMMAN Jawa Timur. (ang)