tutup
ght="300">
BeritaKriminal

Cekcok Masalah Portal Jalan, Supir Pick Up di Bangkalan Dihantam Kayu Balok

×

Cekcok Masalah Portal Jalan, Supir Pick Up di Bangkalan Dihantam Kayu Balok

Sebarkan artikel ini
Korban Pengeroyokan Saat Dilarikan Ke Puskesmas Kokop.
Korban pengeroyokan saat dilarikan ke Puskesmas Kokop.

BANGKALAN – Muslimin (43) warga Desa Manoan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, menjadi korban pengeroyokan oleh Sudi (50) yang juga warga setempat.

Korban mengalami luka parah bagian kepala dan lengan lantaran di pukul membabi buta dengan kayu balok oleh Sudi. Akibatnya, korban harus dilarikan ke Puskesmas Kokop untuk mendapat perawatan.

Kepala Desa (Kades) Manoan Suryadi, menjelaskan, awal mula korban melitas di akses jalan dusun yang baru selesai diperbaiki. Korban menjadi supir pick up hendak mengantarkan aksesoris pernikahan.

“Keduanya merupakan warga kami sehingga kami berupaya mencarikan solusi agar bisa kembali baik. Semoga ada solusi yang terbaik dan mediasi secara kekeluargaan. Sekali lagi, karena ini semua merupakan warga saya semua. Semoga kejadian ini menjadi peringatan untuk yg lain,” ucap Suryadi, Senin, (01/05/23) kemarin.

Baca juga  Ditinggal Melaut, Ibu Muda di Camplong Diduga Alami Percobaan Pemerkosaan

Dijelaskan Suryadi, Pelaku tega menganiaya korban dengan balok kayu, karena nekat melintas di akses yang baru selesai diperbaiki

“Korban melintas karena harus mengantarkan terop maten. Akibat penganiayaan itu, korban dilakukan perawatan di Puskesmas, karena luka dibagian kepala, tangan dan punggung. Luka dikepala paling parah, karena harus menerima 12 dijahitan. Sedangkan yang tangan dan punggung, luka ringan,” terangnya.

Menurutnya, kejadian tersebut atas dasar sakit hati, korban nekat membuka portal jalan yang dipasang oleh pelaku. Kata Suryadi. berdasarkan keterangan korban, pelaku sempat melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata api.

“Jalan desa itu diportal oleh pelaku, karena baru selesai diperbaiki. Sedangkan korban dan saksi, harus mengantarkan terop manten yang diangkutnya. Menurut korban, pelaku sempat mengancam dengan senpi,” jelasnya.

Baca juga  Dana Insentif Honorer K2 di Sumenep Masih Rp 350 Ribu

Atas kejadian tersebut, korban melaporkan tindakan kekerasan yang diterimanya pada Polsek Kokop. Kini, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Bangkalan dan sedang didalami.

“Kami selaku kepala desa, memasrahkan sepenuhnya pada kepolisian. Kalau ada iktikad damai, kami pasrahkan pada kedua belah pihak,” ujar Suryadi.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, menuturkan bahwa kasus tersebut sedang didalaminya. Pihaknya mengaku belum mengetahui motif penganiayaan tersebut.

“Kejadiannya kemarin, korban diduga dianiaya menggunakan benda tumpul. Kami masih dalami kasus itu, belum diketahui apakah ada pengancaman menggunakan senpi atau sajam. Nanti kami dalami,” tutupnya. (sam)