tutup
Berita

Civitas Akademika UNIJA Sumenep Warning Netralitas Presiden Jokowi Jelang Pemilu 2024

×

Civitas Akademika UNIJA Sumenep Warning Netralitas Presiden Jokowi Jelang Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
Civitas Academika Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep Saat Menggelar Aksi Orasi Bertajuk &Quot;Selamatkan Demokrasi Jaga Reformasi&Quot;.
Civitas academika Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep saat menggelar aksi orasi bertajuk "Selamatkan Demokrasi Jaga Reformasi".

SUMENEP – Civitas academika Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep mengingatkan penyelenggara negara dari paling bawah hingga Presiden untuk memberikan teladan dan bersikap netral dalam momentum Pemilu 2024 dengan menggelar aksi bertajuk “Selamatkan Demokrasi Jaga Reformasi” di kampus setempat, Rabu (7/2/2024).

Aksi berupa orasi dan pembacaan puisi oleh mahasiswa serta pembacaan pesan moral kebangsaan dalam menyikapi momentum Pemilu 2024 dipimpin Rektor Unija Sumenep, Sjaifurrachman.

Img 20240409 Wa0073 Civitas Akademika Unija Sumenep Warning Netralitas Presiden Jokowi Jelang Pemilu 2024

“Para penyelenggara negara termasuk Presiden juga tidak boleh menggunakan kekuasaannya untuk memenangkan pasangan calon tertentu, perangi kolusi, korupsi, dan nepotisme serta melakukan penegakan hukum dan menjunjung tinggi etika dalam bekerja,” tuturnya.

Selain itu, para penyelenggara Pemilu 2024 dari tingkat atas hingga bawah diminta bersikap netral, adil, jujur, dan dapat dipercaya agar hasil dari penyelenggaraan pemilu memiliki kualitas dan legitimasi yang kuat bagi kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk.

Civitas akademika Unija Sumenep juga berharap aparat negara, baik aparatur sipil negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selalu bersikap netral dan tidak memihak pada pihak-pihak tertentu.

“Negara wajib menghormati, melindungi, dan memenuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga sebagai bagian hak asasi manusia,” tegasnya.

Rektor Unija Sumenep itu pun meminta peserta Pemilu 2024 menjadikan pemilu sebagai sarana menjadi pejabat publik dan wakil rakyat yang berintegritas, tidak menggunakan cara-cara kotor, dan curang agar kemenangan dalam pemilu menjadi kemenangan bangsa dan tidak menyisakan problem-problem sosial yang membahayakan. (man)

Baca juga  Bupati Sampang Optimis Khofifah-Emil Bisa Beresin Kemiskinan