tutup
Berita

Dies Natalis UTM ke 22, Mahfud MD Kenang Peran Gusdur Saat Pendirian Unibang Jadi PTN

×

Dies Natalis UTM ke 22, Mahfud MD Kenang Peran Gusdur Saat Pendirian Unibang Jadi PTN

Sebarkan artikel ini
Menkopolhukam Prof. Dr. Mahfud Md Dengan Rektor Utm Dr Safi'
Menkopolhukam Prof. Dr. Mahfud MD dengan Rektor UTM Dr Safi'

BANGKALAN – Rapat Senat Dies Natalis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang ke 22 dihadiri Menkopolhukam Prof. Dr. Mahfud MD, Jumat, (07/07/23).

Dalam kesempatan Rapat Senat itu, Prof Dr. Mahfud MD bertindak sebagai pemateri manyampaikan Orasi Ilmiah di Gedung Pertemuan R.P. Muhammad Noer.

Img 20240409 Wa0073 Dies Natalis Utm Ke 22, Mahfud Md Kenang Peran Gusdur Saat Pendirian Unibang Jadi Ptn

Rektor UTM Dr. Safi menyampaikan bahwa Perubahan Kampus Universitas Bangkalan (Unibang) menjadi Universitas Negeri yakni Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tidak lepas dari cawe-cawe Prof Mahfud MD.

“Berkat Prof Mahfud MD waktu itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada masa Kepresidenan Abdurrahman Wahid, Unibang sebagai kampus swasta berubah UTM sebagai kampus Negeri,” ujarnya.

Menurutnya, pada usia UTM yang ke 22 tahun ini memiliki tanggung jawab besar bagaimana memberikan fasilitas pendidikan kepada masyarakat Madura dan masyarakat Indonesia.

“Oleh karena itu, UTM akan selalu berbenah dan akan membukan program studi baru yakni prodi Manageman Halal dan Fakultas Kedokteran, kami mohon doa dan dukungannya, mudah mudahan sesuai harapan kita semua,” terangnya.

Sementara itu, Menkopolhukam Prof Dr. Mahfud MD mengaku teringat kembali kiprah dan sejarah Gus Dur seketika menghadiri Dies Natalis UTM ke 22.

“Gus Dur kembali kami kenang ketika saya bersama Pangdam Brawijaya berada di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, hari ini,” sebut Mahfud MD dalam cuitan di akun instagramnya.

Di masa presiden Gus Dur lah, kampus Universitas Bangkalan yg semula swasta berubah menjadi negeri dan lalu namanya menjadi UTM.

Baca juga  Pemkab Bangkalan Dimonitoring BPK RI, Bareskrim Polri dan KPK

“Usai mengisi Orasi Ilmiah kebangsaan pada Dies Natalis kampus UTM yang sudah berstatus negeri ini. pak rektor meminta saya untuk meresmikan masjid kampus yang cukup besar. Nama masjidnya, KH. Abdurrahman Wahid,” terang Mahfud MD.

Mahfud bercerita, sebagai orang yang ketika itu mengusulkan agar Madura memiliki kampus negeri dan disetujui presiden. Mahfud sampaikan ke Gus Dur bahwa menurut Kemendiknas, KemenPAN, dan Kemenkeu, Unibang belum memenuhi syarat menjadi kampus negeri.

“Lalu presiden menjawab, Kalau Madura diminta memenuhi persyaratan, maka tidak akan pernah ada kampus negeri disana. Pak Mensesneg, buatkan Keppres, saya tanda tangani sekarang” ujar Gus Dur. Maka lahirlah kampus UTM bersama tiga kampus swasta lain yg berubah status jadi PTN,” pungkasnya. (ang)