SAMPANG – Viralnya video yang memperlihatkan salah satu keluarga pasien protes terhadap tenaga medis yang berada di Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn Sampang (RSMZ) karena pasien meninggal di kamar mandi disebabkan tidak ada pendampingan dari siapapun.
Video tersebut diketahui diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama Mouchien yang kemudian dilanjutkan disebarkan oleh banyak akun sehingga viral di media sosial.
Menanggapi video tersebut, Direktur Utama Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn Sampang dr. Agus Akhmadi mengatakan bahwa kejadian yang sebenarnya tidak seperti apa yang terlihat di video tersebut.
“Video itu tidak benar, karena kejadian yang sebenarnya bahwa almarhum inisial HS meninggal bukan di kamar mandi tapi masih ditangani oleh pihak Rumah Sakit dan yang ke kamar mandi pada waktu itu dengan pihak keluarga bukan pergi sendiri,” ungkapnya, Senin (28/8/2023).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa terkait kejadian yang sebenarnya HS pergi ke kamar mandi dengan pihak keluarga (anaknya) kemudian terpeleset dan sempat jatuh.
“Saat itu pihak keluarga dan perawat langsung mengusung ke tempat tidur dan memberikan tindakan, cuma setelah dokter datang untuk memeriksa ternyata pasien sudah dinyatakan meninggal,” tuturnya.
Sementara itu, Keluarga pasien yang meninggal HS warga Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Sampang membenarkan bahwa HS ditemani oleh anaknya saat ke kamar mandi
Di waktu terpeleset, pasien masih hidup sedangkan dirinya tidak mengetahui siapa yang telah merekam dan membagikan video tersebut.
“Kalau untuk yang merekam video itu saya kurang tahu, karena bukan dari keluarga kami dan sampai saat ini kami masih belum tahu,” pungkasnya (amr)