BANGKALAN – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Bangkalan Madura jumlahnya terbatas, padahal program yang disalurkan sudah matang, seperti program peningkatan kompetensi guru.
Kementrian Agama (Kemenag) Bangkalan, sejauh ini belum memahami visi misi bupati secara terperinci. Sebab satu diantara programnya adalah pemberian insentif bagi guru agama dan guru ngaji.
Kasi Pendidikan Agama Kemenag Bangkalan Mudzakkir mengatakan, terkait terbatasnya guru PAI, pihaknya masih akan mempelajari program bupati secara lebih jauh. Menurutnya program peningkatan
kompetensi guru dengan perlahan akan teratasi.
Program tersebut, kata dia, tidak hanya kegiatan seremonial, namun di dalamnya juga membahas
tentang Kurikulum 2013 (K13). Artinya bahwa metode belajar menggunakan K13 didesak untuk terus diterapkan.
“Selama ini program peningkatan kompetensi K13 pertahun selalu ada perbaikan. Ditambah dengan kegiatan mandiri dari masing-masing kelompok guru dari setiap kecamatan,” kata Mudzakir, Rabu
(5/12).
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mendesak pemerintah setempat mengatasi
minimnya guru agama. Sebab guru agamalah yang bakal mendidik pelajar dan membentuk pendidikan
karakter. “Harus segera diatasi sedini mungkin. Sehingga jumlahnya tidak tambah besar,” pungkasnya. (tia)