SAMPANG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim dan IDI Sampang memberikan dukungan kepada Dokter korban kasus pemukulan oleh aktivitas di Kabupaten Sampang.
Organisasi profesi para dokter tersebut mendatangi langsung Polres Sampang sebagai dukungan moral untuk korban dan mengawal proses hukum, Selasa (18/7/2023).
Biro Hukum IDI Jatim Dokter Nabil Bahasuan mengapresiasi kinerja Polres Sampang yang cepat dalam bekerja memproses kasus tersebut dan menangkap tersangka.
IDI Jatim memberikan apresiasi terhadap kinerja cepat Polres Sampang dan menyakini kasus penganiayaan dokter yang ditangani Polres Sampang tidak akan terulang lagi.
“Kami pasrahkan semuanya kepada penyidik. Harapan kami kasus ini menjadi pelajaran bagi semua, semoga tidak ada lagi kasus serupa terhadap para dokter yang hanya mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sukaca berterima kasih atas dukungan IDI Jawa Timur dalam mengungkap kasus kekerasan terhadap Kepala Puskesmas Robatal.
“Mereka mendatangi kami memberikan dukungan dalam mengungkap kasus kekerasan terhadap rekan seprofesi mereka. Karena korban ini dr Benny Kepala Puskesmas Robatal,” ujarnya.
Sukaca menegaskan kepolisian tidak akan memberikan toleransi terhadap kasus yang menyita perhatian publik ini. Sejauh ini proses hukum berjalan lancar. Laporan polisi diterima Sabtu (14/7), pada Senin (16/7) 3 tersangka langsung diamankan.
“Untuk kasus ini kami tetap tegak lurus, tidak ada celah kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Setelah proses penyidikan selama 7 hari akan segera kami limpahkan,” ujarnya.
Dalam kasus tersebut, pihaknya menjamin jika sampai ada pihak yang berupaya melakukan intervensi dengan cara mengancam korban maupun keluarga korban agar mencabut laporan, dia meminta hal itu segera dilaporkan ke polisi.
“Kami sudah sampaikan kepada IDI dan juga istri korban tadi kalau sampai ada pihak yang mengintervensi atau mengancam, segera laporkan kepada kami,” pungkasnya. (red)