SAMPANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Madura menggelar Bursa Inovasi Desa. Kegiatan yang merupakan program inovasi desa (PID) ini dilaksanakan di GOR Indoor, jalan Wijaya Kusuma Sampang, Kamis (29/11).
Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Sampang, H Jonathan Judianto, Sekkab Sampang, Forkopimda Sampang, Konsultan Pendamping Wilayah 4 P3MD Provinsi Jatim, Pimpinan OPD Sampang, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Sampang.
Pj Bupati Sampang H. Jonathan Judianto mengapresiasi gelaran Bursa Inovasi Desa. Menurutnya, event tersebut menandakan geliat Desa untuk membangun dan memberdayakan daerahnya sudah terasa. “Geliat itu merupakan suatu keniscayaan dirasakan. Mengingat, desa telah mendapatkan perhatian besar dari pemerintah,” ucapnya, Kamis (29/11).
Bursa inovasi desa lanjut Jonathan, diharapkan menjadi sarana yang dapat mendiseminasikan program inovasi yang telah berjalan di Desa di Kabupaten Sampang. “Dengan Bursa Inovasi Desa ini pula, maka capaian dari program Inovasi Desa dapat disebarluaskan dan diketahui khalayak luas maupun stakeholder daerah,” katanya.
Pak Jo, panggilan familiarnya, mengungkapkan, banyak desa yang mengalami keterbatasan kapasitas dalam mentransformasikan dana desa menjadi output pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Karenanya melalui PID, Desa diberikan pendampingan secara profesional agar kualitas SDM-nya memadai dan infrastruktur perdesaan yang berhubungan langsung dengan peningkatan perekonomian desa seperti Jalan, Embung dan Jembatan dapat terpenuhi.
“Pendampingan secara profesional, mobilitas ekonomi warga desa ikut terdongkrak karena adanya kualitas SDM dan peningkatan infrastruktur telah menjadi aspek dasar yang harus dipenuhi, agar desa ini betul-betul siap dan profesional mengelola keuangannya sendiri,” sambung Jonathan.
Pak Jo juga berharap, Desa mulai fokus dan serius menggarap BumDes. Karena BumDes di Kabupaten Sampang memang belum tergarap secara optimal. “Maka dengan Bursa Inovasi Desa tersebut akan memberikan solusi bagi penyelesaian masalah serta menjadi inisiatif maupun alternatif bagi pembangunan desa kedepan lebih efektif dan baik,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas PMD Sampang Malik Amrullah menjelaskan, tujuan digelarnya acara Bursa Inovasi Desa itu untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah di desa. Disamping itu sebagai alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
“Acara ini untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa dan solusi bagi penyelesaian masalah tentang kegiatan pembangunan desa yang efektif dan inovatif,” kata Malik.
Sumber dana kegiatan tersebut, kata dia, berasal dari bantuan pemerintah pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa tahun anggaran 2018 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi nomor 36 tahun 2018.
“Anggaran kegiatan ini dari bantuan pemerintah pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa tahun anggaran 2018,” jelasnya. (AW)