SAMPANG – Matweki warga asal Desa Banyusoka, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang yang menjadi kirhan teror pembakaran mobil yang diduga dilakukan orang tak dikenal (OTK) resmi melapor ke Polisi, Senin (20/11/2023).
Saat datang ke Mapolres Sampang, korban diwakili oleh menantunya dengan didampingi kuasa hukumnya.
Fahris Soleh (27) menantu korban mengatakan bahwa langkah tersebut agar insiden yang menimpa mertuanya itu diharapkan terungkap.
Terlebih selama ini, keluarganya tidak memiliki masalah dengan orang sehingga diharapkan dapat terungkap pelaku dibalik kejadian tersebut.
Fahris mengaku mengetahui bahwa aksi teror pembakaran mobil tersebut telah terjadi tiga kali di Kecamatan Ketapang.
“Namun kami para korban tidak memiliki hubungan kerabat, hanya sebatas tahu saja,” ungkapnya.
Sementara itu, terbakarnya mobil jenis Honda HRV diketahui pertama kali oleh istri Fahris Soleh, di mana saat itu tengah membuat susu untuk anaknya, kemudian tiba-tiba terdengar suara layaknya rintik hujan pada (18/11/2023) dini hari.
Namun, cuaca saat itu tidak turun hujan, sehingga mencoba mengecek ke luar rumah. Ternyata mobil telah terbakar di bagian body belakang.
Sontak istri Fahris Soleh berlari membangunkan orang tua sekaligus suaminya, bahkan juga meminta tolong kepada tetangga untuk memadamkan api.
Akan tetapi kobaran api yang besar hanya membutuhkan waktu singkat untuk menghanguskan seluruh body mobil.
“Setelah kebakaran ditemukan sebuah kain yang kami yakini sebagai alat untuk membakar mobil oleh pelaku,” pungkasnya. (red)