SAMPANG – Jembatan poros penyambung dua Desa Daleman dan Pasarenan Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang yang telah rusak selama tiga tahun akibat terjangan banjir hingga kini belum ada perbaikan dari Pemerintah setempat.
Kerusakan jembatan tersebut mengganggu akses masyarakat yang berada di Desa Daleman dan Pasarenan sebab tak bisa dilewati oleh roda empat.
Salah satu warga setempat Lutfi Yanto mempertanyakan pembangunan jembatan yang telah lama diterjang banjir tersebut.
Lutfi berharap Pemerintah Daerah merespon cepat aspirasi masyarakat pelosok karena jembatan tersebut memiliki peranan vital sebagai penunjang ekonomi masyarakat.
“Kabar perbaikan tersebut sudah ada sejak tahun 2021 hingga 2022 dan sampai saat ini di tahun 2023 belum ada tanda-tanda dan kabar lagi,” ungkapnya penuh cemas.
Sementara itu, Kasi Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Sampang Fajar Arif saat dikonfirmasi belum berani memastikan untuk pembangunan jembatan di Desa tersebut.
Menurutnya, jika mengacu pada jadwal, di akhir tahun 2023 akan dilakukan penandatanganan antara BNPB Pusat dengan Pemkab Sampang.
“Kami memang mengajukan ke BNPB dan prosesnya lama karena banyaknya permohonan yang masuk ke mereka,” ujarnya.
Sekedar diketahui, jembatan poros penyambung dua Desa Daleman dan Pesarenan merupakan akses utama masyarakat setempat, jembatan tersebut ambruk akibat banjir yang terjadi pada tahun 2020 kemarin dan hingga saat masih belum kunjung ada perbaikan. (amr)