tutup
ght="300">
Pijar

Muharram Bulan Istimewa

×

Muharram Bulan Istimewa

Sebarkan artikel ini
Whatsapp-Image-2018-09-10-At-11.38.29-Pm-1
WhatsApp-Image-2018-09-10-at-11.38.29-PM-1

Pada sebenarnya, sejak lama Allah SWT menetapkan benang merah yang begitu jelas dalam Al-Qur’an mengenai bilangan bulan dalam setahun. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, surat At-Taubah, ayat 36, yang artinya: “Sesungguhnya hitungan bulan (dalam setahun) pada sisi Allah adalah 12 bulan dalam ketetapan Allah di waktu Allah menciptakan langit dan bumi.”

Perlu kita garis bawahi, pilihan para sahabat (radliyallahu anhum) yang menjadikan peristiwa hijrah Nabi SAW sebagai titik awal perhitungan kalender Islam, adalah sebuah ketetapan yang sangat tepat dan logis (masuk akal). Sebab, peristiwa hijrah Nabi SAW sebuah momentum (peristiwa) besar di mana umat Islam secara resmi (dengan facto) memiliki sebuah badan hukum yang berdaulat dan diakui legalitasnya (keresmiannya) di mata dunia. Sejak peristiwa hijrah itulah umat Islam memiliki undang-undang formal (aturan resmi) dan memiliki jati diri yang berdiri sejajar di ranah internasional bahkan menjadi sebuah institusi (negara) adidaya dunia.

Peristiwa hijrah Nabi SAW patut kita teladani di zaman modern ini. Hijrah yang makna dasarnya adalah “berpindah” atau “beralih” layak untuk kita jadikan tuntunan. Menjadi manusia yang senantiasa terus berpindah dari perilaku buruk ke perilaku baik; patut untuk kita realisasikan (lakukan) dalam kehidupan sehari-hari. Beralih dari jiwa yang kotor ke jiwa yang bersih adalah intisari dari peralihan tahun hijriyah. Menjadi manusia yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah tuntunan dasar hijrah kita di era sekarang.

Oleh: Holikin

*)Penulis adalah Guru UPTD SDN Pulau Mandangin 6 dan Alumni Ponpes Hidayatus-Salafiyah Pramian Sreseh Sampang.