SAMPANG – Pemilik nama lengkap Bahrudin bin Alwi bin Ahmad tidak terima namanya disebut-sebut pelaku penembakan saat press release di Mapolres Sampang, Jum’at (23/11/2018).
Dalam video yang diunggah akun facebook Moh Sahri Ibnu Zakariya, Bahrudin membantah pengakuan Idris bahwa korban diperintah dirinya mengupload gambar di media sosial. Ia mengatakan, pengakuan Idris di Mapolres tersebut palsu.
“Melalui video ini saya menyatakan bahwa apa yang dinyatakan Idris itu palsu,” tegas Bahrudin dalam video yang sudah dibagikan 1. 632 kali itu dengan suara lantang.
Lebih lanjut, dalam video yang viral di facebook itu, Bahrudin menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab atas pernyataan yang disampaikannya. Ia siap dimintai keterangan jika dibutuhkan oleh pihak berwajib.
Dalam video yang berdurasi 2.30′ (dua menit tiga puluh detik) itu, ia mengklaim bahwa yang disampaikan Idris tidak sesuai dengan fakta. “Saya tidak kenal dengan korban, apalagi menyuruh upload,” tandasnya.
Sebelumnya, di hadapan awak media Idris mengaku bahwa Subaidi (korban) mengupload video dirinya yang disuruh oleh Bahrudin.
“Aslinya masalah pribadi, dia (korban) mengupload video saya yang direkam sama Ust Bahrudin asal Sokobanah Laok,” terang Idris dalam press release di Mapolres Sampang, Jumat (23/11/2018) pagi. (MH)
