tutup
Berita

Pagelaran Tari Kolosal Malate Sato’or Sepi, hanya Kejar Rekor MURI

×

Pagelaran Tari Kolosal Malate Sato’or Sepi, hanya Kejar Rekor MURI

Sebarkan artikel ini
Muri Hardiknas
Bupati Sampang menerima sertifikat Rekor MURI, tapi bergunakan rekor itu untuk meningkatkan pendidikan di Sampang?? (Foto: taberita.com)

SAMPANG – Sayang banget, Hari Pendidikan di Kabupaten Sampang hanya mengejar rekor MURI menari. Kegiatan yang mestinya rame, meriah dan bisa ditonton banyak orang itu berlangsung sepi, dikit banget penontonnya.  Cuma Bupati Sampang sama temen-temennya, dan para orang tua penari yang terlibat.

Img 20240409 Wa0073 Pagelaran Tari Kolosal Malate Sato'Or Sepi, Hanya Kejar Rekor Muri

Ceritanya, untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional Kamis, 2 Mei 2019, Dinas Pendidikan Sampang ngadain pegelaran tari kolosal ‘Malate Sato’or’ di Lapangan Wijaya Kusuma. Katanya sih ini tarian asli Sampang. Untuk acara ini latihannya sudah berlangsung 3 bulan sebelumnya. Yang dilibatkan anak SD dan SMP. Ada 1.007 anak terlibat.

Jangan tanya ‘apa hubungannya menari dengan hari pendidikan ya !! Jawabannya jelas untuk memperkuat kebudayaan ato apalah apalah gitu. Semoga saja, dengan menari itu anak-anak Sampang semakin pintar dan IPM Sampang jadi meningkat.

Karena sudah terlaksana ya sudah gak apa-apa. Tapi kalo misalnya tahun depan Dinas Pendidikan Sampang mau buat acara tari massal lagi ‘setidaknya jangan dibikin sepi gitu dong. Ramein, supaya hasilnya gak cuma Rekor MURI doang. Tapi juga bisa datengin wisatawan dari luar Sampang untuk menikmati.

IPM Jongkok Malah Kejar Rekor MURI

Dana yang keluar banyak buat latihan, kostum dan mendatangkan tim Rekor MURI eman banget kalo gak sekalian dijadiin potensi wisata ?? Setidaknya untuk meramaikan Sampang supaya gak terkenal sama bencana banjir dan kisruh pemilu doang gitu loh.

Buat menarik wisatawan kan gampang. Tinggal bikin materi publikasi yang bagus, terus di-share sebanyak-banyaknya di media sosial dan pakai internet marketing. Harreey gene geto loh.

Di sisi lain, semoga Bupati Sampang H. Slamet Junaidi sebagai penerima sertifikat Rekor MURI “Pemrakarsa dan Penyelenggara Pagelaran Tari Malate Sato’or oleh Pelajar Terbanyak” itu akhirnya sadar, bahwa menari tidak bisa segera menaikkan IPM Sampang yang jongkok. Tapi acara menari itu justru bisa dijadikan wisata yang bisa menarik minat luar Sampang.

Semoga tahun depan Hari Pendidikan Nasional-nya diperingati dengan menari lagi dan lebih banyak penari. Supaya dapat Rekor MURI lagi. Dan acara menari itu bisa jadi salah satu agenda wisatanya Sampang. (ano)

Baca juga  SDN Kamoning 2 Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW