BANGKALAN – Pemerintah Kabuaten (Pemkab) Bangkalan belum melakukan perencanaan renovasi Pasar Baru pasca terjadi kebakaran, Pada Rabu, (12/04/23) lalu.
Setelah hangus terbakar Kondisi Pasar baru Kamal tetap dibiarkan berantakan dan beberapa bangunan rata dengan tanah.
Akibat kebakaran tersebut terdata ada 20 kios hagus terbakar beserta barang – barang para pedagang sehingga ditaksir kerugian akibat kebakaran tersebut hampir 1 miliar lebih. Dengan kondisi ini pedagang hingga kini belum mendapat kepastian dari Dinas Perdagangan kapan pasar tersebut akan di renovasi.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan, Dhenis Pribadi mengatakan, pihaknya beberapa minggu yang lalu sudah menyurvei pasar kamal yang terbakar dan menunggu anggaran DAK untuk perbaikan.
“Kami tidak bisa memutuskan karena untuk jumlah anggaran kebutuhannya ada dari tim teknis yang mengkira kira kebutuhannya, bukan kita mas tetapi dari dinas DPRKP,” ujarnya Kamis, (25/05/23).
Menurutnya, pedagang sudah diarahkan, namun mereka memaksa untuk tetap menempati pasar karena pembeli sudah terbiasa di tempat bekas terbakar.
Dhenis menambahkan bahwa realisasi perbaikan pasar baru kamal tersebut tergantung dari DPRKP yang mengeluarkan rekom kebutuhan apa saja yang di setujui oleh Pemerintah Kabupaten.
” Kalau anggaran di kita gak ada untuk itu kita ajukan ke pemkab, dana yang di butuhkan sekian ada atau tidak apakah dari DAK atau memakai dana tak terduga ” Pungkasnya.
Sementara itu, menurut Nur Taufik Kepala Bidang Tata Bangunan Gedung DPRKP bahwa pihaknya telah menerjunkan tim teknis untuk mengkalkulasi kebutuhan perbaikan pasar baru kamal yang terbakar.
“Kami hanya sebatas usulan saja mas, nantinya akan menghitung usulan tersebut yang akan diberikan kepada Bupati agar bisa direalisasikan ” Ujarnya.
“Sekarang ini proses penghitungan yang akan di usulkan, kewenangannya nanti tetap di perdagangan,” pungkasnya (ang)