tutup
Berita

Pasca Polemik, Peserta Siluman Rekrutmen KPPS di Desa Karang Penang Oloh Sampang Dicoret

×

Pasca Polemik, Peserta Siluman Rekrutmen KPPS di Desa Karang Penang Oloh Sampang Dicoret

Sebarkan artikel ini
Sejumlah Peserta Rekrutmen Kpps Saat Melakukan Aksi Protes Di Sekretariat Pps Karang Penang Oloh.
Sejumlah peserta Rekrutmen KPPS saat melakukan aksi protes di Sekretariat PPS Karang Penang Oloh.

SAMPANG – Pasca terjadi polemik, para peserta siluman yang lolos dalam rekrutmen anggota KPPS di Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang akhirnya dicoret.

Sedikitnya, 44 nama anggota KPPS yang lolos tanpa melalui seleksi pendaftaran tersebut menjadi polemik karena mengalahkan mereka yang sebelumnya melalui proses pendaftaran.

Img 20240409 Wa0073 Pasca Polemik, Peserta Siluman Rekrutmen Kpps Di Desa Karang Penang Oloh Sampang Dicoret

Komisioner KPU Sampang Taufiq Rizqon menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kasus tersebut denga dengan melakukan pemanggilan terhadap PPS dan PPK.

Pihaknya menegaskan bahwa 33 nama anggota KPPS yang sebelumnya lolos tanpa proses pendaftaran saat seleksi tersebut akan diganti sesuai dengan berita acara pleno PPS.

Walaupun demikian, dirinya belum bisa memastikan pihak yang melakukan praktik kecurangan saat rekrutmen anggota KPPS di Desa Karang Penang Oloh tersebut.

“Kami tegaskan jika tak ada titipan saat seleksi badan Adhoc penyelenggara pemilu karena kita tekankan untuk menjunjung profesionalisme, independensi dan integritas,” ungkapnya, Jum’at (5/1/2024).

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karang Penang Sudar berdalih jika hal tersebut terjadi dikarenakan faktor kesalahan input data yang dilakukan internal PPS.

“Saat pleno belum selesai, Ketua PPS pulang duluan karena mengantar orang tuanya sakit dan anggota yang meminta tanda tangannya tanpa melihat isi dalam berkas,” ucapnya.

Kejadian tersebut diharapkan tidak terjadi kembali dan menjadi pengalaman bersama agar tercipta penyelanggara pemilu yang berintegritas. (red)

Baca juga  Tak Dianggarkan, Komisi Informasi Bangkalan Terancam Dibubarkan