BANGKALAN – Polres Bangkalan terus melakukan pengembangkan atas tewasnya santri akibat dikeroyok di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Geger. Meski sebelumnya sudah menetapkan 9 tersangka, kini penyidik kembali menetapkan 2 tersangka.
“Tersangka kasus pengeroyokan santri di salah satu pondok pesantren di kabupaten Bangkalan bertambah 2 orang. Total tersangka yang menewaskan 1 santri ini menjadi 11 orang,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Minggu, (26/03/23).
Kapolres Bangkalan mengatakan bahwa dalam kasus pengeroyokan santri ini, penyidik telah menetapkan 9 orang tersangka yang terbukti ikut serta melakukan pengeroyokan.
“Dari 9 tersangka, 5 tersangka ditahan, sementara untuk 4 pelaku lainnya karena masih di bawah umur di titipkan di panti Rehabilitasi Dinas sosial provinsi Jawa timur, ” jelasnya.
Menurut Wiwit, pihaknya akan terus mendalami kasus pengeroyokan santri ini hingga tuntas agar bisa menjadi efek jera dan menjadi pembelajaran terhadap pesantren dan santri lainnya.
“Intinya kami akan terus dalami kasus ini, ya namanya sebuah perkara tidak ada yang tuntas, misalnya kalau ada tambahan akan kami infokan segera sampai kasus ini tuntas,” pungkasnya. (sam)
