tutup
Berita

Pemkab Bangkalan Berencana Buka Kembali TPA Buluh, Warga Bersikukuh Menolak

×

Pemkab Bangkalan Berencana Buka Kembali TPA Buluh, Warga Bersikukuh Menolak

Sebarkan artikel ini
Warga Sekitar Desa Buluh Berkumpul Di Tpa Menolak Dibukanya Kembali Tpa.
Warga Sekitar Desa Buluh berkumpul di TPA menolak dibukanya kembali TPA.

BANGKALAN – Pengaktifan Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan tetap mendapat penolakan dari warga setempat, Jumat, (21/07/23).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berencana akan mengaktifkan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Buluh namun rencana tersebut tetap saja mendapat penolakan dari warga sekitar TPA.

Img 20240409 Wa0073 Pemkab Bangkalan Berencana Buka Kembali Tpa Buluh, Warga Bersikukuh Menolak

Diketahui, hingga saat ini pemerintah kabupaten Bangkalan belum menemukan solusi prihal keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk sampah di kabupaten Bangkalan.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku warga Desa Buluh tetap menolak atas rencana pemerintah mengaktifkan kembali TPA Buluh.

“Pokok tutup, mon gik ebukak pole jek salaen masyarakat (intinya harus ditutup permanen, jika masih dibuka lagi, jangan salahkan masyarakat),” pinta warga.

Sementara itu, Kepala Desa Buluh, Moh. Taufik mengatakan bahwa dirinya sudah berupaya mempertemukan langsung antara perwakilan pemerintah dengan masyarakat agar bisa mendengar langsung apa yang menjadi keluh kesah masyarakat.

Namun dirinya mengaku kecewa karena Plt Bupati Bangkalan Mohni yang diharapkan hadir dan mendengar langsung keluh kesah masyarakat ternyata tidak hadir.

“Kami sudah mengundang seluruh warga, mulai dari orang tua hingga anak-anak sudah kami datangkan ke lahan bekas TPA. Tapi, yang datang hanya kepala dinas dan 1 orang kabidnya. Plt Bupati yang sudah direncanakan datang, ternyata tidak tepat janji. Kami dan warga sangat kecewa,” ungkapnya.

Baca juga  Masa Jabatan Diperpanjang Jadi 8 Tahun, Sejumlah Kades di Pamekasan Berterima Kasih ke Jokowi

Dirinya juga menegaskan bahwa keputusan masyarakat untuk menutup TPA di Desa Buluh tersebut sudah final dan tidak akan melakukan tawar-menawar lagi.

“Belasan tahun masyarakat sudah merasakan hidup berdampingan dengan sampah, dan masyarakat sudah trauma, sehingga tidak ada lagi negosiasi,” tegasnya.

Kepala DLH Bangkalan, Anang Yulianto mengaku belum putus asa untuk terus berupaya mencari jalan keluar agar masyarakat bisa menerima dan mengizinkan TPA Desa Buluh bisa diaktifkan kembali.

“Kami akan tetap terima. Kita perlu bersabar dalam melakukan pendekatan untuk pemanfaatannya. Permintaan warga akan kami telaah dan kami laporkan pada pimpinan. Pak Plt tidak hadir, kemungkinan ada acara yang berbarengan,” pungkasnya. (ang)