tutup
Berita

Penemuan Mayat di Modung Bangkalan Diketahui Merupakan Nelayan Sampang

×

Penemuan Mayat di Modung Bangkalan Diketahui Merupakan Nelayan Sampang

Sebarkan artikel ini
Kondisi Mayat Saat Ditemukan Oleh Warga Kedungdung Modung, Bangkalan
Kondisi mayat saat ditemukan oleh Warga Kedungdung Modung, Bangkalan

BANGKALAN – Penemuan mayat di bibir pantai Desa Kedungdung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan akhirnya terungkap. Hal tersebut disampaikan Bripka Ach Fauzi, Kanit Reskrim Polsek Modung, Kabupaten Bangkalan.

Menurutnya, warga sekitar Desa Kedungdung dikejutkan dengan penemuan mayat yang mengapung di bibir pantai diketahui mayat tersebut memakai celana hitam dan baju hitam berselempang merah.

Img 20240311 Wa0009 Penemuan Mayat Di Modung Bangkalan Diketahui Merupakan Nelayan Sampang

“Setelah kabar penemuan mayat ini disebar ke sejumlah Whatsapp maupun dari mulut ke mulut, akhirnya korban diketahui identitasnya, bernama Eko Saputro, usia 29 tahun, asal Desa Bukpote Sreseh, Kabupaten Sampang,” ujar Fauzi, Senin, (15/05/23).

Menurut Bripka Ach Fauzi, setelah mendapatkan keterangan dari warga maupun pihak keluarga, korban meninggal dunia disebabkan karena perahu yang ia tumpangi terhempas ombak kemudian ia tenggelam dan meninggal dunia.

“Keterengan dari keluarga, bahwa penyebab korban meninggal dunia, dimana perahu yang ia tumpangi terhempas ombak lalu korban tenggelam ditemukan meninggal dunia di pesisir pantai,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa korban hilang selama 12 hari akhirnya dievakuasi oleh petugas dibantu warga sekitar, lalu mayat tersebut langsung dibawa ke puskesmas Modung

“Saat evakuasi korban, kami dibantu teman-teman dari Koramil dan warga sekitar untuk dibawa ke mobil ambulan dan langsung dibawa ke Puskesmas Kedungdung , Kecamatan Modung, Bangkalan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil keterangan dari orang tua korban Muzahim, bahwa mayat tersebut merupakan anaknya yang tenggelam di laut 12 hari lalu.

Baca juga  Aliran Air Sungai di Pamekasan Berwarna Merah Seperti Darah, Ada Apa ?

“Muzahim mengaku sebagai orang tua korban menyakini berdasarkan bukti baju, bahwa yang meninggal dunia merupakan anaknya yang hilang tengelam di laut dua belas hari yang lalu. Keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi hingga akhinya ia langsung dibawa pulang ke kampung halamanya di Desa Bukpote, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura,” pungkasnya. (sam)