tutup
Berita

Penerbangan Sumenep – Surabaya Direncanakan Kembali Beroperasi, Harga Tiket Diturunkan

×

Penerbangan Sumenep – Surabaya Direncanakan Kembali Beroperasi, Harga Tiket Diturunkan

Sebarkan artikel ini
Bandara Trunojoyo Sumenep.
Bandara Trunojoyo Sumenep.

SUMENEP – Bupati Sumenep Achmad Fauzi merencanakan akan kembali mengoperasikan kembali penerbangan domestik dari bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Madura.

Ruter penerbangan tersebut sempat terhenti karena dampak pandemi Covid-19 dan kenaikkan minyak dunia.

Img 20240409 Wa0073 Penerbangan Sumenep - Surabaya Direncanakan Kembali Beroperasi, Harga Tiket Diturunkan

Fauzi meyakini ketika penerbangan domestik Surabaya-Sumenep kembali beroperasi, maka kunjungan wisatawan ke sana bisa meningkat.

“Ini lagi kita upayakan kembali agar bisa terbang (penerbangan domestik Surabaya-Sumenp) karena harga minyak dunia menurun. Dan kemungkinan biaya tiket bisa lebih murah, sehingga dalam waktu dekat bisa terbang lagi,” kata Fauzi di Surabaya, Senin (29/5/2023).

Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan akan segera berkomunikasi dengan maspakai Wings Air sebagai pemilik izin operasi penerbangan dimestik rute Surabaya-Sumenep. Fauzi melanjutkan, selain wisatawan, target lainnya adalau karyawan perusahaan Migas yang beroperasi di Sumenep dan sektor pemerintahan.

“Kalau mereka setuju untuk terbang kembali, kami akan mencoba komunikasikan dengan potensi penumpang yang ada, agar okupansi pesawat bisa terpenuhi. Biasanya maskapai swasta meminta jaminan okupansi minimal 70 persen,” ujarnya.

Fauzi menjelaskan, jika keinginannya tersebut terealisasi, harga tiket penerbangan Surabaya-Sumenep kemungkinan berada di kisaran Rp 350 ribu.

Besaran tersebut dinilainya masih sangat terjangkau penumpang, baik kalangan wisatawan, pekerja Migas, maupun masyarakat Sumenep.

Fauzi menargetkan, penerbangan domestik Surabaya-Sumenep bisa kembali beroperasi pada Juli 2023 dan meyakinkan pihak maskapai untuk melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan di Sumenep. (ang)

Baca juga  Rencana Labelisasi Penerima PKH di Sumenep Diduga Hanya Pepesan Belaka