BANGKALAN – Pelanggan PLN di Bangkalan banyak yang tidak mentaati perusahaan. Per bulan selalu ditemukan tunggakan tarif. Angkanya drastis melambung Rp 1 miliar.
Manajer PLN Rayon Blega Hardi mengatakan, Kamis (22/11), tunggakan tarif PLN tidak hanya dirasakan di wilayah kerjanya. Melainkan hampir setiap rayon mengalami kejadian yang sama.
Menurutnya, tunggakan terjadi akibat kelalaian pelanggan. Setiap pelanggan loyalitas dan tanggungjawabnya berbeda. Pelanggan yang loyal, bayaran tarif selalu tepat waktu. Begitu juga sebaliknya.
Tunggakan tarif PLN dialami pelanggan pasca bayar. Pelanggan prabayar tidak bisa menunggak. Pelanggan prabayar harus membayar terlebih dahulu sebelum memakai. “Pasca bayar, memakai dulu baru bayar,” kata Hardi kepada taberita.com.
Tunggakan sebesar Rp 1 miliar, imbuh Hardi, hampir terjadi setiap bulan. Bahkan hitungannya melebihi angka itu. Namun setelah dimutakhirkan, tunggakan lambat laun mulai mengurangi. “Kami tagih langsung satu per satu kepada pelanggan yang bersangkutan,” papar Hardi.
Mestinya, tegas Hardi, pelanggan PLN yang menunggak dikenai surat teguran. Surat teguran tersebut berbunyi peringatan. Akan tetapi jika itu tidak diindahkan, dikenai sanksi dinonaktifkan aliran listrik.
“Sanksi ini berlaku bagi pelanggan yang mengalami pelanggaran berat berupa menunggaknya PLN berbulan-bulan. Selama bisa diatasi tunggakan itu, kami terbuka untuk memberi pelayanan,” tegasnya.
Menurut pelanggan PLN pasca bayar, Ikrimah Zia, pelayanan PLN kurang memuaskan. Sebab, wanita asal Desa Karang Panasan, Kecamatan Blega itu, sering merasakan padam lampu. Kejadian padam lampu dinilai tidak baik bagi pemilik usaha.
“Lampu padam yang hampir dirasakan setiap hari membuat hasil usahanya menurun. Misalnya, usaha fotokopi, warung internet, dan game play station,” kata Zia dimintai keterangan secara terpisah.
Dari itu, Zia berharap pelayanan PLN bisa seoptimal mungkin dengan mengurangi kejadian padam lampu. Sehingga pelanggan tidak gampang mengeluh dan menyalahkan PLN. Dengan begitu, citra perusahaan PLN akan baik di mata masyarakat. (tia)