tutup
ght="300">
Berita

Permudah Akses Petani, Pemdes Buduran Arosbaya Bangkalan Bangun Tembok Penahan Tanah

×

Permudah Akses Petani, Pemdes Buduran Arosbaya Bangkalan Bangun Tembok Penahan Tanah

Sebarkan artikel ini
Pembangunan jalan baru di desa Buduran Kecamatan Arosbaya.
Pembangunan jalan baru di desa Buduran Kecamatan Arosbaya.

BANGKALAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Buduran, Kecamatan Arosbaya membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) melalui dana desa (DD) di jalan akses pertanian, karena kerap terdampak banjir saat musim penghujan.

Kepala Desa (Kades) Buduran, Moh. Hendri Anas mengungkapkan bahwa pembangunan TPT mulai digarap guna meningkatkan kualitas jalan akses pertanian yang dibangun tahun 2022 lalu.

“Jalan sepanjang 390 meter ini sebetulnya sudah dibangun tahun lalu, namun hanya membuka jalan mengingat kemampuan anggaran yang minim, sekarang dilanjutkan kembali membangun tembok penahannya,” ungkapnya, Senin, (28/08/23).

Menurutnya, pembangunan jalan di lahan pertanian itu berdasarkan permintaan masyarakat sebab setiap musim panen petani harus bersusah payah mengangkut hasil taninya menuju jalan yang bisa dilalui kendaraan.

Baca juga  Politikus PDI Perjuangan Bangkalan Dinobatkan Sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif

“Masyarakat sendiri yang minta dibangun jalan karena kesulitan mengangkut hasil taninya, jika hanya dibuka jalan, kami khawatir cepat rusak, karena disini menjadi wilayah terdampak banjir, makanya dibangun juga tembok penahannya,” ujar Anas.

Selain itu, pengerjaan jalan senilai Rp390 juta tersebut dilakukan menggunakan tenaga masyarakat sekitar, hampir 80 warga yang turut bekerja menggunakan sistem rolling 40 orang dalam sehari kerja.

“Hampir setiap musim penghujan disini banjir, petani kesulitan akses, semoga dengan dibangunnya jalan ini bisa mempermudah dan meningkatkan hasil tani masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Poktan Desa Buduran, Yusuf mengaku bersyukur permintaan masyarakat didengarkan dan dijadikan prioritas oleh Pemdes Buduran.

“Kesulitan yang dirasakan petani menurutnya telah teratasi dengan adanya akses tersebut, alhamdulillah sekarang petani tidak perlu lagi memanggul hasil pertanian menuju jalan raya karena sudah ada akses yang membentang di tengah sawah bisa dilalui kendaraan,” pungkasnya. (ang)