tutup
Berita

Polres Bangkalan Gencarkan Sosialisasi Etika Berlalu Lintas kepada Pelajar

×

Polres Bangkalan Gencarkan Sosialisasi Etika Berlalu Lintas kepada Pelajar

Sebarkan artikel ini
Anggota Polsek Kamal Dengan Sejumlah Siswa.
Anggota Polsek Kamal dengan sejumlah siswa.

BANGKALAN – Polres Bangkalan menggiatkan program Police Goes to School dengan melakukan kegiatan penyuluhan dan pembinaan di sekolah, Senin (29/1/2024)

Kapolsek Kamal AKP Andy Bakhter mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebagian dari bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Bangkalan untuk ikut membina, mengawasi dan mengarahkan anak anak usia Produktif.

Img 20240409 Wa0073 Polres Bangkalan Gencarkan Sosialisasi Etika Berlalu Lintas Kepada Pelajar

Dengan menanamkan disiplin dan berbudi luhur sejak dini, diharapkan dapat terhindar dari pengaruh negatif yang berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap situasi kamtibmas yang ada di Wilayah Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.

“Kita memberikan materi tambahan tentang kedisiplinan dan tatakrama untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga melakukan pembinaan tentang Etika Berlalu lintas kepada para pelajar.

Seperti diketahui penggunaan sepeda listrik pada kalangan pelajar, termasuk anak-anak di bawah umur cenderung meningkat.

Hal ini yang menjadi atensi Polsek Kamal sebagai upaya mencegah agar para pelajar tidak terlibat dalam lakalantas serta pelanggaran lalu lintas.

“Jadi kepada mereka, kami sampaikan adanya larangan membawa sepeda listrik di jalan raya berdasarkan Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 45 tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik. PM tersebut mengatur persyaratan teknis kendaraan, jalur yang boleh dilewati, dan persyaratan pengguna,” ungkapnya.

Disampaikan pula bahwa pelarangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya karena berpotensi menyebabkan terjadi kecelakaan terlebih usia pengguna kebanyakan anak-anak.

Baca juga  Pawai Lampion, Meriahkan Tahun Baru Hijriyah

Selain dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan juga orang lain, juga bisa terjadi korsleting saat di jalan raya dan pasti akan menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran.

“Jadi lebih baiknya menggunakan jasa angkutan umum, sepeda angin, atau minta antar ke orang tua, yang pastinya harus memakai helm berSNI saat dibonceng,” pungkasnya. (ang)