tutup
ght="300">
Berita

Pungut Parkir Ilegal, Poltera Diduga Cari Keuntungan Ditengah Pelaksanaan Wisuda

×

Pungut Parkir Ilegal, Poltera Diduga Cari Keuntungan Ditengah Pelaksanaan Wisuda

Sebarkan artikel ini
Beberapa Mobil Yang Diparkir Saat Pelaksanaan Wisuda.
Beberapa mobil yang diparkir saat pelaksanaan Wisuda.

SAMPANG – Wali mahasiswa mengeluhkan adanya pungutan liar parkir saat pelaksanaan Wisuda ke IX Politeknik Negeri Madura (Poltera), Rabu (20/9/2023).

Seluruh tamu undangan yang membawa kendaraan roda dua dan empat saat memasuki lokasi Poltera dipungut oleh juru parkir dadakan.

Para juru parkir yang memungut retribusi terhadap tamu undangan tersebut diketahui memakai seragam yang sama berwarna hijau.

Adapun parkir yang dipungut oleh pihak keamanan Poltera untuk kendaraan roda dua sebesar Rp. 2000 dan roda empat Rp. 5.000.

Salah satu Wali Mahasiswa yang enggan disebutkan namanya mengaku terkejut saat dipungut parkir saat memasuki area kampus.

Sebab dirinya selama ini ketika masuk area Kampus Poltera tidak pernah dipungut parkir hanya diminta untuk menunjukkan identitas oleh petugas keamanan.

Baca juga  Satu Tahun Kabur, Tahanan Rutan Sampang Tak Kunjung Tertangkap

“Hanya saat wisuda ini saja, jika alasannya karena keamanan, seharusnya cukup ditulis nopolnya saja tanpa dipungut biaya karena ini area kampus,” ungkapnya.

Dirinya mengaku prihatin dengan kebijakan yang dilakukan Kampus Poltera seolah-olah mencari keuntungan dibalik kegiatan para Wisudawan.

“Jumlah wisudawan sangat banyak apalagi satu orang membawa keluarga dengan memakai kendaraan roda empat, sehingga mereka meraup keuntungan sangat banyak,” tegasnya.

Sementara itu, Humas Poltera Mohammad Nor menyampaikan bahwa adanya retribusi parkir tersebut berawal karena pihak kampus kebingungan karena tidak ada tukang parkir khusus sedangkan saat itu jam efektif mahasiswa kuliah seperti biasanya.

“Jadi pihak panitia memberikan inisiatif terhadap tukang parkir mengambil dari OB di Poltera supaya lebih menertibkan kendaraan para tamu undangan,” ucapnya. Kamis (21/9/2023)

Baca juga  Mahasiswa UPN Jatim : Bupati Haji Idi Sukses Membranding Positif Kabupaten Sampang

Ditanya teknis dan nominal retribusi, pihaknya mengaku tidak begitu mengetahui hal tersebut karena telah memasrahkan sepenuhnya kepada panitia.

“Jadi ada berapa mobil dan sepeda motor kami masih belum tahu pasti, begitu juga nominal retribusi yang diminta kami juga tidak tahu, tapi itu semua sudah dirapatkan dengan pihak panitia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku enggan jika retribusi parkir saat pelaksanaan wisuda mengatasnamakan kampus, karena memang sejak dulu tidak pernah mengambil retribusi parkir.

“Mungkin karena kemarin memakai OB yang markir kendaraan para tamu undangan jadi ada retribusinya,” pungkasnya. (amr)