BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten Bangkalan gagal melaksanakan penghapusan ratusan aset karena gagal melalukan lelang pada tahun 2023 kemarin.
Kabid Administrasi Aset BPKAD Bangkalan Sahid Sjahid memastikan akan mengajukan penghapusan aset ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan khususnya yang gagal lelang tahun 2023.
“Pada tahun 2023, kami melelang kendaraan roda empat dan sarana-prasarana (sarpras) kantor, yang laku hanya kendaraan dan dibeli mantan pejabat,” ujarnya, Sabtu (3/2/2023).
Kemudian untuk sarpras perkantoran sudah ditawar dan pemenangnya ditentukan mamun pemenang lelang tidak melakukan pelunasan.
Sjahid menambahkan bahwa lembaganya juga ada aset lain yang juga akan diajukan untuk dilelang dan masih menunggu pengajuan dari para OPD.
“Satu paket itu ada limit harga Rp 6 juta, satunya Rp 3 juta, sedangkan yang laku itu Rp 3 juta saat lelang kemarin, tapi tidak ada kelanjutan lagi,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib meminta proses lelang penghapusan aset dilakukan secara terbuka dan bebas.
Dengan begitu, akan banyak peserta yang terlibat proses lelang sehingga nilai jual dari aset berpotensi lebih besar.
“Harapan kami, proses lelang oleh penyelenggara dilakukan secara transparan, jangan ada rahasia,” pintanya. (ang)
