Politik

Safari Politik Di Kecamatan Sreseh, Aba Idi Siap Lanjutkan Pembangunan Jalan Lintas Selatan Madura

Img 20240918 Wa0043 Safari Politik Di Kecamatan Sreseh, Aba Idi Siap Lanjutkan Pembangunan Jalan Lintas Selatan Madura

Sampang, Finalisasi proyek pembangunan Jalan Lintas Selatan Madura (JLSM) dipastikan akan dilanjutkan oleh Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang H Slamet Junaidi-Ra Mahfud Abdul Qodir pada periode 2024-2029 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Aba Idi sapaan akrab H Slamet Junaidi didampingi Lora Mahfud saat orasi politik dalam kegiatan konsolidasi dan deklarasi tim pemenangan pemilu Kabupaten Sampang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.

“Tidak ada alasan untuk tidak dilanjutkan pembangunan JLSM ini, karena 2021 lahan yang dilalui proyek ini sudah tuntas, artinya tinggal pembangunan fisiknya berupa jalan dan jembatan,” katanya.

Iya juga mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan perubahan nama dari Serpang menjadi JLSM, karena ingin mengalihfungsikan jalan tersebut menjadi jalan nasional di kawasan Selatan Madura. Sehingga moda transportasi darat di Madura dapat berjalan lancar.

“Nah, saat itu saya sudah komunikasi dengan tiga bupati di sebelah kita, bangkalan, pamekasan dan sumenep dan sudah tanda tangan bersama untuk usulan ke presiden mengenai pembangunannya,” tambahnya.

“Sedangkan dari hasil pembebasan itu, maka jalan sudah kami bebaskan lalu diserahkan ke kementrian PUPR. Tentunya kami mohon ke kementrian PUPR agar dibangunkan jalan beserta jembatannya,” imbuhnya.

Iya juga menjelaskan bahwa estimasi anggarannya 1,4 triliun. Kalau 1,4 triliun kita ambilkan dari apbd sangat tidak mungkin, apbd kita hanya berapa, sementara satu jembatan saja itu anggaran sekitar 400 miliar, dengan asumsi bentangan 280 meter.

“Jiakhir masa jabatan saya komunikasi, saya minta anggaran ke kementrian yang penting jembatannya saja dibangun, supaya kecamatan Sreseh bisa terkoneksi dengan kecamatan Pangarengan maupun kecamatan Jrengik, karena satu bentang ruas jembatan itu anggaran sekitar 400 miliar,” jelasnya.

“Jadi kedepan kita tetap konsisten ketika kita ditakdirkan, tentunya akan kita lanjutkan program ini. Kita minta kepada presiden dan kementrian terkait untuk bisa menyelesaikan persoalan pembangunan JLSM lebar 24 meter,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sudah tidak ada alasan untuk tidak terealisasi. Karena itu akan menjadi jalan nasional. Itulah kenapa kami serahkan ke kementrian PUPR.

“Rencananya lebar 24 meter, 12 kanan 12 kiri. Rencananya kita memang akses jalan itu tujuannya adalah agar masyarakat kitta menikmati. Ada kecamatan terisolir dari kecamatan lainnya di kabupaten Sampang agar bisa terkoneksi. Selain itu juga untuk mengurangi overload di jalan tengah yang memang saat ini sudah overload, agar bisa ada jalan baru yang bisa digunakan,” tandasnya.(Red)

Exit mobile version