Viralnya pompa penyedot air banjir di Sampang sungguh menggoda. Sampai-sampai yang datang mengunjungi pompa itu gantian. Mulai dari Bupati Sampang dan Wakil Bupati, lalu Wakil Gubernur Jawa Timur, terus terakhir tadi siang Bu Gubernur Jawa Timur juga ngontrol itu pompa. Tungguin aza gaess, sapa tahu abis ini Wakil Presiden dan Presiden RI datang lihat itu pompa juga.
Dengan terkenalnya pompa penyedot banjir yang rusak itu, Tata jadi penasaran: apakah dengan dikunjungi begitu pompa akan kembali sehat?
Tentunya tidak. Pompa itu tetap harus diperbaiki dari masalahnya. Dan masalahnya, seperti yang udah kita ketahui adalah kabel. Kabelnya hilang, lenyap, raib, tidak di tempatnya, gone, lost, dissapear, go away. Jadinya, mesin pompanya gak bisa dialiri listrik.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi waktu nelpon Sekdaprov Jawa Timur, bilang kalo sudah bersurat tentang kondisi hilangnya kabel-kabel itu. Tapi gak ada respon sampai pas banjir alat itu gak guna blast…
Memangnya berapa sih harga kabel pompa air itu? Emang di Sampang gak ada yang jual kabel yak.
Menurut info, kabel tuh pompa hanya bisa didapatkan di Jerman. Wadaw, jauh amat yak gaess. Wajar kalo harganya mahal dan butuh waktu untuk pembeliannya. Cuma kalo Tata boleh saran, coba dulu cari di Pasar Loak – Surabaya. Sambil menunggu kabel yang asli datang.
Nanti kalo kabel yang dari Jerman itu datang, segera ganti yang baru. Bukannya apa-apa, supaya pompa itu tetap berguna untuk mengatasi banjir yang masih berpotensi terjadi di Sampang. Daripada nanti, pas pompa penyedot airnya sudah diperbaiki dan berfungsi, banjir sudah tiada lagi.
Itu usul Tata aja. Mungkin bisa dipertimbangkan. Yang jelas, kalo pompa penyedot itu sudah diperbaiki, sebaiknya ada penjagaan ekstra ya gaess. Supaya kabelnya gak hilang lagi. Pliss ya kabel, kamu jangan keluyuran ke mana-mana. Karena kalo kamu hilang, bikin susah banyak orang.
Kabel pompa penyedot air banjir, kamu itu disayang – jangan menghilang. (mm)
Foto source: ig@agus_branata_vr46
