SAMPANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiawan menanggapi kasus peretasan database sampangkab.go.id yang terjadi pekan lalu.
Peretasan database tersebut diduga menyebabkan banyak data SIMPEG dan SKP PNS di lingkungan Pemkab Sampang bocor.
Bahkan, hacker yang meretas dengan mengatasnamakan Milad Leaks tersebut menjual data tersebut secara ilegal di telegram.
Kejadian tersebut membuat banyak pihak dirugikan, termasuk pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sampang yang mana data pribadinya tersebar luas.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiawan mengatakan bahwa kejadian peretasan tersebut sangat merugikan mengingat itu hal tersebut merupakan data privasi seharusnya tidak bisa semua orang mengetahuinya.
“Pastinya database tersebut berisi data sensitif terkait dengan pemerintahan Kabupaten Sampang,” ungkapnya, Selasa (13/06/23).
Ia menerangkan butuh evaluasi terkait kejadian tersebut dan memerlukan keamanan digital yang lebih intens agar data penting Pemkab Sampang tidak dibobol lagi.
“Prinsipnya kami akan meningkatkan sistem pengamanan dan mengkoordinasikan dengan pihak-pihak yg berkompeten,” pungkasnya. (dim)