BANGKALAN – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan meminta pihak kepolisian tidak bertele-tele dalam mengungkap pelaku pembacokan bermotif Pilkades di Jl. Halim Perdanakusuma, pada 5 April 2023 yang lalu.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Ha’i Molabama mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut merupakan tindak pidana murni yang terjadi didepan umum yang dapat dilihat dengan jelas oleh mata telanjang.
“Sangat jelas siapa saja pelakunya, maka diharapkan pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional. Itu kan sudah jelas, jangan bertele-tele, apalagi yang mau ditunggu. Selain itu, supaya masyarakat ini bisa menilai kalau polisi profesional,” ungkapnya, Selasa, (11/4/2023).
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada siang hari, bahkan saksi di lokasi kejadian dan korban juga ada, sehingga bisa digali informasi sedetail mungkin peristiwa yang menewaskan 2 orang tersebut.
“Tinggal keberanian dan kesungguhan polisi saja untuk bekerja secara profesional, tinggal tentukan pelaku-pelakunya, apa sih yang susah, supaya masyarakat ini percaya. Secara hukum memang harus mengantongi 2 alat bukti, tetapi kembali ke tadi, kejadian ini bisa dilihat dengan mata telanjang,” jelas Dewan yang akrab disapa Ha’i.
Politisi Partai Golkar itu menilai lambatnya penanganan perkara yang terjadi dapat menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat, terutama tingkat kepercayaan pada institusi Polri.
Pihaknya khawatir, kejadian tersebut akan dijadikan dasar untuk melakukan tindakan yang serupa oleh masyarakat, dengan dalih tidak akan ditindak oleh aparat yang berwajib.
“Harusnya kan diantisipasi dari awal, dari mulai adanya gemercik gesekan, jika terjadi segera ditindaklanjuti, meraka kan anggotanya lengkap, ada intel segala macam, masak kejadian bisa dilihat dengan mata telanjang seperti ini tidak berhasil diungkap,” pungkasnya. (sam)