tutup
ght="300">
Berita

Wapres Ma’ruf Amin Lakukan Orasi Ilmiah di Universitas Wiraraja Sumenep

×

Wapres Ma’ruf Amin Lakukan Orasi Ilmiah di Universitas Wiraraja Sumenep

Sebarkan artikel ini
Wapres Prof Kh. Ma'Ruf Amin Saat Mengisi Orasi Ilmiah Di Unija. (Foto : Detik.com)
Wapres Prof KH. Ma'ruf Amin saat mengisi orasi ilmiah di UNIJA. (Foto : Detik.com)

SUMENEP – Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof KH Ma’ruf Amin melakukan orasi ilmiah di acara Dies Natalies Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Rabu (8/8/2023).

Dalam orasinya, Wapres menyebut bahwa ada 4 isu strategis global yang saat ini menyita perhatian seluruh negara, yaitu eskalasi tensi geopolitik, perubahan iklim, artificial intelligence (AI), dan demografi .

Wapres juga memaparkan bahwa rivalitas kekuatan super antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, invasi Rusi ke Ukraina dapat memicu instabilitas ekonomi dan keuangan dunia, bahkan berdampak hingga ke urusan domestik bangsa-bangsa.

“Selain itu, planet bumi semakin memanas akibat krisis iklim yang menjadi ancaman eksistensial bagi kemanusiaan dan teritori negara. Laporan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa tinggi permukaan laut terus mengalami peningkatan secara cepat yang berdampak pada hilangnya teritori negara,” ungkapnya.

Mantan Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mengatakan bahwa laporan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan 115 pulau di Indonesia akan tenggelam pada tahun 2100 akibat kombinasi persoalan yang disebabkan perubahan iklim, yaitu peningkatan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah.

Baca juga  Lepas Pasung Pasien ODGJ, Bupati Sampang : Upaya Memanusiakan Manusia

Isu yang terakhir menurutnya terkait demograf, jumlah pemeluk agama Islam tumbuh paling cepat di dunia bahkan saat ini diperkirakan sekitar 2 miliar populasi Muslim global.

Sementara Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 230 juta penduduk Muslim. Pada tahun 2050, Islam diperkirakan menjadi agama yang paling banyak dianut penduduk dunia.

“Seluruh isu strategis tersebut beserta persoalan global lain, yang tidak kalah penting menuntut kita untuk mampu melakukan refleksi dalam rangka merumuskan kebijakan terbaik agar bangsa kita dapat mengatasi aneka tantangan yang muncul dan terus maju mewujudkan target-target pembangunan,” ujar cicit Syaikh Nawawi Al-Bantani ini.

Menurutnya, merefleksikan persoalan global dan meresponsya secara tepat akan membuahkan kebijakan serta keputusan yang presisi. Dalam hal ini mensyaratkan kejelian dalam menilai fakta-fakta, tangkas mendayagunakan intelektualitas, keahlian dan peluang.

Baca juga  Jelang Masa Tenang, Bawaslu Sumenep Gelar Apel Siaga Pengawasan

“Hal ini dapat melahirkan kebijakan, keputusan dan langkah yang keliru pula, menjadi bahaya khususnya bagi pemimpin. Sementara nyaris tiap hari dihadapkan pada pertaruhan dalam memutuskan persoalan yang menyangkut hajat diri sendiri, masyarakat dan negara,” terangnya.

Oleh sebab itu, Kiai Ma’ruf Amin menitipkan tugas kepada hadirin untuk merawat eksistensi dan mendorong kemajuan negara Indonesia di tengah ketidakpastian dan persoalan global yang semakin kompleks.

“Kita telah memancangkan cita-cita tinggi yaitu menjadi negara yang maju. Berbagai prediksi dari lembaga yang kredibel menyuarakan optimisme bagi masa depan Indonesia yang cerah. Untuk merealisasikannya dibutuhkan kerja, karya, dan upaya dari semua lini, khususnya kaum terdidik bangsa,” tandasnya. (man)