Catatan Redaksi Taberita.com
SAMPANG – Slogan “Mengayomi Setulus Hati, Meyakini Dengan Bukti” patut disematkan kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.
Di momentum ulang tahun yang ke 51 tahun, banyak kejutan dan ucapan datang dari berbagai unsur termasuk para anak yatim.
Kejutan dari para anak yatim tersebut tentunya bukan suatu hal yang kebetulan, sebab di masa kepemimpinan Aba Idi selama ini para anak yatim mendapat perhatian khusus.
Saat masa kampanye sebelum terpilih sebagai Bupati Sampang, banyak orang meragukan sosok H. Slamet Junaidi dengan karakternya yang dikenal keras dan tegas itu.
Namun, sesaat setelah pelantikan Bupati yang dikenal dengan kedermawanannya itu berhasil membuat program terobosan dengan menyantuni ratusan anak yatim murni dari kantong pribadi.
Kegiatan santunan anak yatim itu diketahui telah rutin dilakukan saat tinggal di Bogor jauh sebelum H. Slamet Junaidi menjabat sebagai Bupati Sampang.
Melalui kebijakannya, di tahun 2021, kegiatan santunan anak yatim kemudian dicover APBD senilai Rp 1,5 miliar yang terbagi dalam 12 bulan, dengan rincian setiap bulan 500 anak yatim.
Sebanyak 500 anak yatim itu tersebar dari seluruh kecamatan dan setiap bulannya anak yatim yang disantuni bergiliran berbeda desa.
Jika dikalkulasikan sejak awal menjabat dengan per bulan 500 anak yatim, hingga akhir menjabat total puluhan ribu anak yatim yang telah mendapat perhatian dari sosok visioner Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.
Sungguh sangat beruntung, Kabupaten Sampang dipimpin oleh sosok Bupati yang memiliki kepekaan dan kepedulian tinggi terhadap anak yatim sebab doa dari mereka diyakini dapat mengetuk pintu langit.
Tak cukup disana, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi berhasil meyakini masyarakat dengan berbagai program dan banyak bukti yang pro kepada masyarakat.
Terbaru, walaupun kondisi ekonomi sedang terpuruk dilanda Covid-19 namun Aba Idi kembali membuat terobosan dengan program Pembangunan Alun – Alun Trunojoyo dan Jalan Lingkar Selatan.
Sebelum kedua mega proyek itu dibangun, pro dan kontra dianggap sebagai bagian dari dinamika politik yang terjadi di Kabupaten Sampang.
Namun, Bupati Sampang berhasil membuktikan jika programnya tersebut betul-betul akan dirasakan masyarakat dampaknya secara berkelanjutan.
Alun – Alun Trunojoyo dengan patung kerapan sapinya menjadi ikonik masyarakat Madura bahkan para perantau pun mengakui jika pembangunan di Kabupaten Sampang sangat pesat.
Setiap sore hingga malam, Alun – Alun Trunojoyo menjadi tempat yang tak pernah sepi, masyarakat yang awalnya menganggur pun terbantu karena bisa berjualan disana.
Sungguh, jika bukan sosok Aba Idi penulis meyakini belum tentu berani melakukan terobosan itu dengan APBD yang sangat minim.
Publik luar pun sudah banyak mengakui jika dibandingkan dengan 3 Kabupaten lainnya di Madura, Kabupaten Sampang sangat pesat progres pembangunannya selama ini.
Bukti nyata itu telah Aba Idi berikan kepada masyarakat, mari kita rawat dan jaga pembangunan yang telah ada.
Mimpi besar itu telah dicanangkan oleh sosok Bupati yang penuh gebrakan, untuk mewujudkan mimpi itu tentu butuh dukungan dari banyak pihak termasuk tokoh agama dan masyarakat.
Di usia yang ke 51 tahun, semoga Bupati Aba Idi dapat terus Istiqomah mewujudkan mimpi besar itu untuk Kabupaten Sampang yang Hebat Bermartabat.