tutup
ght="300">
Budaya

Parade Musik Tongtong Peringatan Bulan Bung Karno di Sumenep Meriah

×

Parade Musik Tongtong Peringatan Bulan Bung Karno di Sumenep Meriah

Sebarkan artikel ini
Ribuan Warga Sumenep Tampak Antusias Menyaksikan Parade Musik Tong-Tong Yang Berlangsung, Sabtu (10/6) Malam.
Ribuan warga Sumenep tampak antusias menyaksikan Parade Musik Tong-Tong yang berlangsung, Sabtu (10/6) malam.

SUMENEP – Ribuan warga Sumenep tampak antusias menyaksikan Parade Musik Tong-Tong yang berlangsung, Sabtu (10/6) malam.

Parade musik tersebut dilepas dari Rumdin Bupati Sumenep pada pukul 19.00 WIB. Terdapat enam grup musik tong-tong yang berjalan sembari menyanyikan lagu tradisional.

Parade Musik Tongtong semarak Juni Bulan Bung Karno menampilkan sebanyak enam kelompok, yakni Gong Mania, Lanceng Kirmata, Putera Sindingpuri, Pangeran Wiraraja, Pangeran Soengenep dan Pornama Alam.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi di sela-sela pelepasan Parade Musik Tongtong menyampaikan bahwa Bung Karno sangat mencintai seni budaya daerah sehingga melalui penampilan musik tongtong ini diharapkan masyarakat tetap mengingat sejarah para pahlawan sebagai pendiri bangsa

Baca juga  Sepi Penumpang, Rute Penerbangan Sumenep - Surabaya Setengah Tahun Ditinggal Maskapai

Kecintaannya pada seni budaya bisa dilihat dengan banyaknya aneka lukisan, patung dan benda-benda seni lainnya di Istana Negara, bahkan setiap pergi ke daerah selalu mencari sesuatu yang unik dari daerah itu.

“Presiden Soekarno sangat menghargai setiap seniman, budayawan hingga para pemain seni budaya, bahkan meluangkan waktu untuk berbincang-bincang soal seni dan budaya bersama mereka setiap waktu,” tutur Bupati Sumenep, Sabtu (10/6/2023).

Bulan Juni diketahui sebagai peringatan Bulan Bung Karno, karena Ir. Soekarno Proklamator sekaligus Presiden pertama RI dilahirkan, pada 6 Juni 1901, di Surabaya.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada peserta parade musik tongtong yang telah hadir, untuk memeriahkan kegiatan Juni Bulan Bung Karno, dengan harapan penampilannya tidak hanya sebagai hiburan semata, melainkan juga membangun soliditas, merekatkan kebersamaan dan keharmonisan sosial dalam melestarikan seni budaya.

Baca juga  Ribuan Cerai Muda Lagi Tren di Bangkalan

“Kita jaga bersama-sama seni budaya termasuk musik tongtong ini, agar tetap lestari dan terjaga sampai kapanpun, karena seni budaya ini tiada duanya,” pungkasnya. (man)