PAMEKASAN – Sejak 3 tahun terakhir acara ngopi-ngopi santai dan ngafe makin digandrungin anak-anak muda. Gak heran kalo kemudian bisnis kedai kopi alias cafe di Pamekasan makin diminati.
Modalnya gak harus gede kok. Yang penting mau dan sedikit campur nekat bikin cafe di Pamekasan, niscaya hidup kamu akan berubah. Yah, selain berusaha tetap harus didukung dengan doa supaya tu cafe bisa rame.
Kenyataannya cafe di Pamekasan sekarang memang makin rame loh. Orang dikit—dikit ngajak ngopi. Ketemuan di tempat ngopi. Pacaran di tempat ngopi. Ngobrol di tempat ngopi. Pokoknya semua diwarnai sama kopi. Sehingga muncul puisi pendek: dari kopi kita bisa belajar bahwa pahit bisa dinikmati. Yaelaaaaaah..!!
Salah satu cafe di Pamekasan yang kini ketiban rame karena kebiasaan ngopi yang makin luas adalah Rubys Coffee. Alamatnya di Jl. Kemuning, Kecamatan Pamekasan-Pamekasan. Di antara menjamurnya cafe di Pamekasan, Rubys Cofffee adalah termasuk yang awal-awal buka.
Pemilik cafe itu namanya Roby. Katanya, sebelum cafe di Pamekasan menjamur seperti sekarang, dia berjualan kopi keliling dengan mobil menggunakan mobil di tahun 2015 silam. Dua tahun berjalan, Roby akhirnya buka cafe di tahun 2017. Soalnya ya itu tadi, orang makin banyak seneng ngopi. Lihat cafenya di deskram @ Ruby’s Coffee
Sarjana lulus Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITASTS) ini ngakunya sih gak pernah kursus khusus ato belajar khusus untuk jadi barista. “Saya belajar secara otodidak dari penikmat menjadi peracik. Awalnya saya hanya hobi minum kopi, tapi kemudian ada rasa penasaran meracik sendiri dan menyajikannya kepada orang lain,” kata pada Taberita.com.
Ada 6 Cafe di Pamekasan Pakai Biji Kopi Nusantara
Sekarang Rubys Coffee bisa dibilang sudah jadi salah satu cafe di Pamekasan yang cukup terkenal. Dan asiknya, Roby bilang bisnis kedai kopinya itu bukan semata-mata untuk nyari keuntungan doang gaess.. Dia juga punya tujuan mulia buat pecinta kopi sepertinya. “Supaya penikmat kopi bisa menyeduh berbagai jenis kopi dengan penyajian yang tepat, mulai dari proses roasting, penggilingan hingga suhu airnya,” terangnya.
Kalo buat yang awam soal kopi, proses yang dijelasin Roby itu intinya: supaya ngopi gak bikin perut kamu korslet.
Roby gak mungkiri kalo saat ini bisnis cafe di Pamekasan cukup menjanjikan. Menurut dia sekarang ini ngopi udah jadi kebutuhan dan gaya hidup sebagian besar penduduk Indonesia. Juga di Kabupaten Pamekasan, Bumi Gerbang Salam.
Siapa aja penghuni cafe di Pamekasan? Kata Roby, yang paling sering ngopi itu anak-anak siswa ato mahasiswa 30%, trus sisanya 70% karyawan dan pekerja kantoran. Dari mereka inilah para pebisnis cae bisa mendapatkan laba sampe jutaan.
Soal kualitas, cafe di Pamekasan sudah 6 yang pake biji kopi dari berbagai tempat di Indonesia. Termasuk Rubys Coffee. “Yang terpenting kedai itu harus punya originalitas. Misalnya kedai saya ini. Saya konsisten selalu meroasting atau menyangrai biji-biji kopi itu di level medium dan jangan pernah berhenti mencoba,” ujarnya.
Karena uda modern, Roby sudah pake cara yang modern juga dalam pengolahan kopi. Di cafenya dia menyediakan berbagai jenis kopi. Di antaranya kopi gayo, toraja dan robusta. (git)